Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Strategi Pembangunan

Pangkas Waktu Antrean, Tiongkok Bangun Stasiun Pengisian Daya EV

Foto : HECTOR RETAMAL / AFP

Pengemudi mengisi daya kendaraan listriknya di stasiun pengisian Antuoshan di Shenzhen, Provinsi Guangdong, Tiongkok.

A   A   A   Pengaturan Font

NANJING - Pembangunan zona demonstrasi untuk pengisian daya dan penukaran baterai kendaraan listrik pintar (electric vehicle/EV) pertama Tiongkok telah rampung di Provinsi Jiangsu, Tiongkok timur, dan akan memangkas waktu antrean yang diperlukan untuk pengisian daya EV.

Zona tersebut mencakup lahan seluas hampir 500 km persegi di Kota Suzhou, Wuxi, dan Changzhou. Dengan sekitar 1.300 tiang pengisian daya, zona itu juga diharapkan dapat melayani lebih dari 500.000 pengemudi kendaraan energi baru (new energy vehicle/ NEV), menurut State Grid Jiangsu Electric Power Co, Ltd.

Fasilitas penukaran baterai, yang memungkinkan kendaraan untuk mengganti baterai hanya dalam waktu 80 detik, juga akan diperkenalkan, dimulai dari Wuxi, sebelum dipromosikan di seluruh zona tersebut.

Sebelumnya, para pengemudi EV sering kali harus mencari stasiun pengisian daya terdekat. Zona baru itu menggunakan algoritma cerdas untuk membantu para pengemudi menemukan solusi pengisian daya tercepat dan paling ekonomis, termasuk waktu dan lokasi fasilitas pengisian daya yang sesuai.

"Zona demonstrasi tersebut diharapkan dapat mengurangi rata-rata waktu antrean bulanan yang diperlukan untuk pengisian daya hingga hampir 50 persen," ujar Yuan Xiaodong, direktur teknis di institut penelitian tenaga listrik State Grid Jiangsu Electric Power.

Model zona demonstrasi itu diharapkan dapat diperluas ke Provinsi Anhui dan Kota Shanghai yang berdekatan untuk mempromosikan peningkatan industri NEV di wilayah Delta Sungai Yangtze.

Tingkat kepemilikan NEV di Tionkok terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir, dengan jumlah NEV yang digunakan naik menjadi 20,41 juta pada akhir 2023 lalu.

Terus Meningkat

Untuk memenuhi pertumbuhan penggunaan mobil listrik, Tiongkok terus meningkatkan dan memperluas jaringan fasilitas pengisian daya NEV di negara tersebut, yang tumbuh 65 persen secara tahunan (year on year) pada 2023, mencapai hampir 8,6 juta pada akhir tahun lalu, menurut Administrasi Energi Nasional Tiongkok.

Sebelumnya, pada awal Tahun Baru Imlek, sebuah kapal kargo yang memuat 214 unit bus listrik murni melakukan perjalanan dari Tiongkok melintasi Pasifik dan tiba di Chile. Bus-bus ini akan mulai memberikan layanan transportasi kepada penduduk setempat pada akhir Februari.

Ini merupakan pesanan yang dikirim oleh produsen bus asal Tiongkok, Yutong Bus, kepada pelanggannya di Cile. Bus-bus ini dilengkapi untuk memenuhi kebutuhan transportasi para komuter yang melakukan perjalanan antara daerah perkotaan utama dan kota-kota di sekitar Santiago, ibu kota negara itu.

Menyusul ledakan permintaan dari luar negeri, ekspor mobil Tiongkok mencatatkan pertumbuhan eksplosif dalam beberapa tahun terakhir berkat tumbuhnya popularitas kendaraan energi baru (new energy vehicle/NEV), dengan produsen mobil tradisional domestik dan pendatang baru yang memasuki pasar luar negeri.

Banyak orang meyakini bahwa Amerika Latin, yang merupakan pasar samudra biru tempat para produsen mobil berinvestasi besar-besaran, memiliki potensi pasar yang besar meski relatif terlambat. Dalam lima bulan pertama tahun lalu, ekspor NEV Tiongkok ke Amerika Latin melonjak 26,5 persen secara tahunan (year on year/yoy) hingga mencapai 337.000 unit. Mobil-mobil merek Tiongkok sudah menjadi pemandangan umum di jalanan negara-negara seperti Chile dan Meksiko.

Pada Januari tahun ini, produsen NEV asal Tiongkok, BYD, meluncurkan model hibrida Song PLUS di Meksiko, pasar ekspor mobil terbesar kedua Tiongkok, yang jarak tempuhnya dilaporkan menembus 1.000 kilometer.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top