Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Panduan Resep Cita Rasa Pedas

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Tidak hanya gurih, cita rasa pedas juga telah menjadi ciri khas masakan favorit masyarakat di Tanah Air.

Masakan khas nusantara sangat terkenal dengan ciri-ciri racikan bumbunya. Jika di Jawa Timur terkenal dengan resep gurihnya, maka di Jawa Tengah racikan resepnya ada aroma manis. Di daerah lain, cita rasa pedas menjadi ciri khas.

Dengam keragaman masakan nusantara, masyarakat di Tanah Air akhirnya terbiasa dengan semua cita rasa itu. Pedas, gurih, atau bumbu yang sedikit manis tetap enak di santap.

Nah, khusus untuk masakan dengan rasa pedas, maka variasi resep sambal tentu menjadi bumbu utama. Sambanya bisa berubah cabai murni atau cabai yang sudah diolah menjadi cairan yang berbentuk saus.

Jenis cabai yang digunakan pun beragam, bisa cabai merah, cabai hijau ataupun cabai rawit. Tekstur dari sambal pun beraneka bentuk, tergantung masing-masing orang mengolahnya. Yang sama dari semua olahan itu, biasanya rasa yang pedas.

Bagi sebagain orang Indonesia, seperti sambal menjadi keharusan di setiap menu hidangan yang disajikan. Bahkan, mereka rela mencari sambal yang tahan lama, bila harus bepergian ke luar negeri agar bisa menikmati sambal ini.

Saat ini, sambal pun menjadi komoditi bisnis yang menjanjikan. Lihat saja, banyak outlet di supermarket yang menjajakan aneka sambal. Belum lagi yang usaha rumahan, dan dijual online di mana mana.

Dari berbagai jenis sambal yang dikenali masyarakat, yang paling popular dan digemari ada sambal terasi, sambal bajak, sambal matah, sambal ijo dan lain-lain. Saking banyaknya variasi dan menu sambal ini, konon sampai mencapai 10.000 resep membuat sambal.

Di berbagai tempat makan atau restoran, sambal ini biasa disajikan sebagai pelengkap dengan tambahan aneka lalapan. Level kepedasannya pun sekarang bertingkat, mulai dari level 1 yang tidak pedas hingga level ekstrem, sangat pedas.

Untuk membuatnya, ada sebagian yang menggunakan media ulekan, ada juga yang menggunakan blender. Yang menggunakan blender hasil sambalnya sangat halus, biji cabai pun tidak akan terlihat. Sebaliknya, dengan ulekan, banyak biji cabai yang masih terlihat.

Sambal sebagai salah satu khazanah kuliner Indonesia, biasanya hadir untuk menambah citarasa dan selera keluarga menjadi lebih lahap. Melihat asal usulnya, ternyata sambal ini hadir sudah sangat tua.

Salah satunya soal sambal ini ada dalam manuskrip Serat Centhini yang dibuat tahun 1814. Serat Centhini, sendiri termasuk manuskrip yang berisi pengetahuan tentang keagamaan, kesenian, ramalan, sulap hingga makanan dan minuman tradisional Jawa.

Sebanyak 46 jenis sambal yang disebutkan dalam manuskrip tersebut, di antaranya adalah sambal kluwak, sambal gocek, sambal trancam congor, serta sambal cempaluk. Selain itu, dalam buku resep lama karya orang Belanda J.M.J Catenius van der Meijden (1903) disebut pula resep sambal bajak.

Sebagai informasi, buku resep lama tersebut merupakan buku pegangan wajib para perempuan Belanda sebelum datang ke Hindia. Konon dalam buku tersebut, ada pula resep sambal serdadu alias sambal terasi.

Menu sambal serdadu ini khusus disiapkan untuk bekal para serdadu pada saat ekspedisi atau bertempur. Bisa disimpulkan, ternyata asal mula sambal di negeri ini sudah ada sejak lama sekali. yun/E-6

Sajian Pedas khas Nusantara

Dari berbagai jenis sambal, memang akan terkait dengan daerah yang mempopulerkannya. Sambel terasi misalnya. Sambal ini banyak ditemui di daerah Jawa Barat. Di warung makan atau bahkan restoran Sunda, sambal terasi ini lebih nikmat disajikan langsung dengan cobeknya.

Bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat sambal ini juga tidak terlalu rumit. Tinggal siapkan bahan seperti cabai rawit, tomat, cabai merah besar, bawang merah, bawang putih, terasi, gula pasir (gula merah), dan garam. Ada yang suka digoreng dulu, baru diulek. Ada juga yang langsung diulek dengan bahan mentahan semua.

Kemudian sambal dabu-dabu. Sambal ini berasal dari Manado Sulawesi Utara. Umumnya sambal dabu-dabu ini tidak diolah dengan cara diulek, melainkan hanya dengan cara mengiris-iris kecil semua bahan.

Sambal ini berbahan dasar cabai merah, bawang merah, kemangi, cabai hijau, tomat, jeruk nipis, garam, dan air jeruk nipis. Rasanya yang pedas dan segar cocok sekali untuk dinikmati bersama ikan bakar khas Manado.

Ada juga sambal matah Bali. Kata matah dalam bahasa Bali berarti mentah. Memang bahan dari sambal ini disajikan mentah, tanpa digoreng terlebih dulu. Serupa dengan sambal dabu-dabu, cara membuat sambal matah juga sangat mudah. Bahannya serai, bawang merah, terasi bakar, air jeruk nipis, daun jeruk purut, garam, dan minyak goreng.

Semua bahan tersebut dirajang kasar. Lalu campurkan semua bahan dalam satu wadah. Setelah itu siram dengan minyak goreng yang sudah dipanaskan terlebih dulu.

Aduk rata bawang merah, bawang putih, cabai rawit, terasi, daun jeruk, serai, garam, gula pasir, dan air jeruk nipis sambil diremas-remas. Hingga tercampur rata. Sambal ini cocok sekali bersama ikan atau ayam bakar dan sate lilit khas Bali.

Ada juga sambal ijo dari Padang Sumatera Barat. Biasa ditemui di rumah makan atau restoran Padang. Rasanya yang khas, dengan citarasa pedas yang pas, cocok sekali dipadukan dengan menu masakan Padang yang berkuah santan. Selain itu, rasanya juga tidak terlalu pedas karena tidak dicampur cabai rawit.

Cara membuat sambal ini cukup mudah. Pertama-tama rebus cabe hijau, tomat hijau yang sudah dipotong jadi dua, beserta bawang merah, dan bawang putih. Setelah berubah warna, angkat dan tiriskan.

Lalu ulek bahan yang sudah direbus tadi bersama dengan garam dan gula secukupnya hingga halus dan metara. Kemudian, panaskan minyak secukupnya, dan tumis sambal sampai harum.

Sambal yang popular lainnya adalah sambal bajak dari Surabaya Jawa Timur. Sambal bajak merupakan sambal yang mirip dengan sambal terasi. Namun, sambal bajak memiliki rasa yang lebih kaya dibandingkan dengan sambal terasi. Rasanya yang agak manis tidak akan terlalu membuat kepedasan.

Itulah aneka sambal Indonesia. Masih banyak sambal-sambal lain dengan berbagai variasi dan olahannnya. Di berbagai daerah juga umum ditemui sambal ini dengan cita rasa khas. yun/E-6

Tanpa Rasa Pedas, Masakan Hambar

Makan tanpa sambal, rasanya hambar. Ungkapan itu, khas sekali didengar di Indonesia. Bagai penggemar pedas, boleh membuat sambal sendiri di rumah Anda. Berikut resep-resep sederhana yang bisa jadi rujukan Anda untuk membuat sambal enak dengan mudah.

Sambal Terasi

Bahan-bahan :

- Cabe rawit merah 15 buah

- Cabe merah ukuran besar 9 buah

- Bawang merah 5 siung (kupas bersih)

- Bawang putih 2 siung (kupas bersih)

- Terasi matang 2 sendok teh

- Gula Merah 1 sendok makan

- Garam ½ sendok teh

- Minyak goreng secukupnya (untuk menumis)

Cara Membuatnya :

- Cuci hingga bersih semua bahan seperti cabe rawit, cabe merah, bawang putih dan bawang merah.

- Siapkan wajan, panaskan minyak goreng lalu goreng bahan seperti cabe rawit, cabe merah, bawang putih, bawang merah, dan juga terasi.

- Goreng hingga layu, jangan sampai gosong kemudian angkat.

- Selanjutnya siapkan ulekan dan masukkan semua bahan yang telah digoreng tadi, tambahkan pula gula merah dan garam.

- Ulek semua bahan hingga menjadi sambal. Jika Anda membuat dalam jumlah yang banyak bisa menggunakan blender.

- Terakhir cicipi sambal tersebut dan tambahkan bahan apabila ada yang kurang.

- Siap disajikan.

Sambal Kemiri

Bahan-bahan:

- 15 butir cabe rawit hijau atau merah

- 3 buah cabe keriting merah

- 1 buah tomat

- 5 butir kemiri

- 1 siung bawang putih

- 3 butir bawang merah

- 2 sendok makan minyak goreng

- garam secukupnya

- 1 sendok teh gula merah

Cara Membuat :

- Panaskan minyak, goreng cabe, tomat, kemiri dan bawang hingga matang, angkat dan tiriskan.

- Ulek semua bahan termasuk gula merah dan garam, aduk rata dan siap untuk disajikan.

Sambal Seruit

- Sambal yang berasal dari Lampung ini memiliki cita rasa yang cenderung asam dan manis. Rasa asamnya berasal dari mangga kuini yang dicincang halus, sementara manis didapat dari campuran gula.

Bahan-bahan :

- 10 buah cabai merah

- 3 siung bawang merah

- 1 sdt terasi yang telah dibakar

- 1 sdt gula pasir

- 2 buah mangga kuini, cincang kasar

Cara membuat :

- Cabai, bawang merah, dan terasi diulek kasar lalu diberi garam dan gula. Masukkan cincangan mangga kuini, aduk rata dan siap disajikan. yun/E-6

Komentar

Komentar
()

Top