Pandemi Tak Boleh Ganggu Komitmen Peningkatan Keselamatan Penerbangan
Simposium Keselamatan Regional Asia Tenggara yang diselenggarakan oleh Boeing, di Jakarta, Selasa (23/8) malam.
JAKARTA - Indonesia sebagai negara anggota Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) menegaskan dampak pandemi Covid-10 pada industri penerbangan tidak boleh mengganggu komitmen peningkatan keselamatan penerbangan.
"Kami selalu siap mematuhi standar dan praktik yang direkomendasikan oleh ICAO dan peraturan internasional lainnya untuk menjaga keselamatan penerbangan," kata Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi saat menghadiri kegiatan Simposium Keselamatan Regional Asia Tenggara yang diselenggarakan oleh Boeing, di Jakarta, Selasa (23/8) malam.
Ia juga menjelaskan, pemerintah melalui Kemenhub bersama dengan seluruh pemangku kepentingan di sektor penerbangan senantiasa mengkampanyekan pentingnya aspek keselamatan penerbangan, baik kepada para pelaku di sektor penerbangan maupun masyarakat.
Menurut Budi, sejumlah instrumen kebijakan pun telah dikeluarkan, diantaranya yaitu dengan membentuk satgas program keselamatan, menetapkan Rencana Keselamatan Penerbangan Nasional, serta secara berkala mengadakan dialog dan konsultasi dengan para pemangku kepentingan yakni: KNKT dan Airnav tentang sistem pelaporan keselamatan, integrasi sistem, dan mempromosikan keselamatan melalui publikasi buletin.
"Kami juga telah mendorong seluruh negara anggota ICAO untuk terus menjaga kualitas manajemen keselamatan penerbangan. Operator penerbangan mengambil peran yang penting untuk menjaga kelanjutan perkembangan industri penerbangan dan mengidentifikasi adanya perubahan yang membutuhkan adanya suatu kebijakan yang harus diambil segera," katanya.
Pandemi Covid-19 yang melanda dunia sejak 2020 berdampak luar biasa dan mengancam keberlangsungan industri penerbangan dunia. Pada 2021, lalu lintas penerbangan di wilayah Asia Pasifik turun 95,4% dibandingkan masa pra-pandemi.
Simposium yang digelar ini menjadi wadah bagi para pemimpin dan pemangku kepentingan di sektor penerbangan untuk bertukar perspektif, mendiskusikan tantangan dan peluang untuk meningkatkan keselamatan penerbangan regional maupun global.
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya