Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kerja Sama Multilateral

Pandemi Memperlambat Perjuangan Melawan Kemiskinan di Asia-Pasifik

Foto : ISTIMEWA

ALBERT PARK Kepala Ekonom ADB - Orang miskin dan rentan terkena dampak paling parah oleh Covid- 19.

A   A   A   Pengaturan Font

MANILA - Bank Pembangunan Asia (ADB), pada Rabu (24/8), mengatakan pandemi telah memperlambat perjuangan melawan kemiskinan di kawasan Asia-Pasifik, setidaknya selama dua tahun. Banyak negara akan merasa lebih sulit untuk keluar dari kemiskinan.

Seandainya pandemi tidak terjadi, alih-alih naik menjadi 5 persen, proporsi orang di wilayah yang menghadapi kemiskinan ekstrem, yang didefinisikan sebagai mereka yang hidup dengan kurang dari 1,90 dollar AS per hari, dapat berkurang menjadi 2,9 persen pada 2020. Angka tersebut mencapai 3,8 persen pada 2021 dan diproyeksikan sebesar 3 persen tahun ini.

"Kemiskinan ekstrem diperkirakan akan turun di bawah 1 persen dari populasi pada tahun 2030," bunyi laporan pemberi pinjaman yang berbasis di Manila itu.

Setidaknya 20 persen dari populasi berkembang di Asia sangat miskin atau cukup miskin pada 2021. Proporsi ini dapat dikurangi setengahnya pada 2030 jika pemerintah fokus pada ketahanan, inovasi, dan inklusivitas untuk memberikan peluang ekonomi yang lebih seimbang dan mobilitas sosial yang lebih besar.

"Orang miskin dan rentan terkena dampak paling parah oleh Covid-19, dan sementara ekonomi pulih, banyak orang mungkin menemukan bahwa keluar dari kemiskinan bahkan lebih sulit daripada sebelumnya," kata Kepala Ekonom ADB, Albert Park.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top