Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pandemi Covid-19 Terkendali, Kasus Hipertensi Malah Naik, Begini Penjelasannya

Foto : ANTARA/Raisan Al Farisi

Dinas Kesehatan Kota Bandung menggelar pemeriksaan deteksi dini penyakit tidak menular, termasuk hipertensi, 27 Mei 2022.

A   A   A   Pengaturan Font

Jumlah pengidap tekanan darah tinggi atau hipertensi makin meningkat setelah pandemi Covid-19 makin terkendali. Pola makan di masa pandemi masih terbawa hingga sekarang.

Tatas Hardo Panintingjati Brotosudarmo, Universitas Ciputra

Jumlah pengidap tekanan darah tinggi (hipertensi), salah satu jenis 'pembunuh senyap', makin meningkat setelah pandemi COVID makin terkendali.

Hampir 100 juta orang dewasa di seluruh dunia menderita hipertensi. Sekitar 9-17% di antaranya disebabkan oleh asupan natrium yang berlebihan dari sumber makanan. Kini prevalensi hipertensi terus meningkat tajam dan diprediksi pada 2025 sebanyak 29% orang dewasa di seluruh dunia terkena hipertensi.

Hipertensi mengakibatkan kematian sekitar 8 juta orang setiap tahun. Dari jumlah itu, sebanyak 1,5 juta di antaranya terjadi di Asia Tenggara yang sepertiga populasinya menderita hipertensi. Penyakit tidak menular dan bisa dicegah ini dapat menyebabkan peningkatan beban biaya kesehatan.

COVID-19 sebenarnya tidak berkaitan dengan penyebab tekanan darah tinggi tersebut. Namun pascapandemi COVID-19, banyak riset melaporkan kasus hipertensi di beberapa belahan dunia meningkat.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top