Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus
Transformasi Digital

Pandemi Covid-19 Percepat Digitalisasi UMKM

Foto : ISTIMEWA

Eddy Satriya, Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Digitalisasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) berkembang cepat selama pandemi Covid-19. Pada awal pandemi, pemerintah mencatat hanya terdapat 8 juta UMKM terdigitalisasi, tetapi pada bulan lalu sudah ada 18,5 juta UMKM yang onboarding.

Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM Eddy Satriya menyatakan adanya pandemi Covid-19 mendorong kenaikan secara signifikan jumlah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang bertransformasi digital ke e-commerce.

"Ini meningkat sekitar 130 persen dari total UMKM yang go digital. Hal ini membuat tugas kita semakin mudah untuk mencapai target 30 juta UMKM terdigitalisasi di tahun 2024," ucap dia dalam Webinar Think 20 (T20), Jakarta, Selasa (17/5).

Lebih lanjut, dia menganggap pandemi menjadi momentum terbaik bagi sektor UMKM untuk bergerak cepat dalam memanfaatkan secara maksimal sarana teknologi informasi.

Peningkatan jumlah UMKM yang terdigitalisasi diiringi pula dengan kenaikan ekonomi nasional pada kuartal I-2022, yakni 5,01 persen secara tahunan atau year on year (yoy). Dalam hal ini, pemerintah dinilai berhasil menjaga ketahanan ekonomi selama masa pandemi.

Peningkatan pemakaian teknologi informasi dari para pelaku bisnis, terutama UMKM, menjadi salah satu alasan atas kepulihan ekonomi Indonesia lebih cepat. "Dampak negatif pandemi Covid-19 terhadap sektor UMKM yang menjadi salah satu dari tulang punggung perekonomian Indonesia dapat teratasi," ungkap Eddy.

Seperti diketahui, pemerintah mencatat pelaku UMKM yang sudah melakukan transformasi digital mencapai 18,5 juta. Jumlah tersebut sekitar 97,3 persen dari target UMKM go digital pada 2022.

Akselerasi Pemulihan

Asisten Deputi Kemitraan dan Perluasan Pasar dan Kementerian Koperasi dan UKM Fixy menilai capaian ini mencerminkan akselerasi pemulihan ekonomi yang terus berlangsung dan semakin kuatnya sinergi serta kolaborasi pemerintah bersama kementerian dan lembaga untuk terus mendukung UMKM.

"Sekarang angka per Maret 2022 (UMKM on boarding digital) sudah 18,5 juta. Ini memperlihatkan betapa efektifnya sinergi dan kolaborasi kita jika mau kerja sama dengan dukungan dari pemerintah daerah," katanya dalam taklimat media yang dipantau di Jakarta, Selasa (17/5).

Fixy optimistis target pemerintah agar UMKM yang melakukan transformasi digital mencapai 30 juta pada 2023 dapat tercapai. Pasalnya, pemerintah terus berupaya memberikan pelatihan digitalisasi UMKM dan memberikan stimulus melalui berbagai program, seperti Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gerns BBI).

UMKM berperan penting dalam perekonomian Indonesia karena mampu bertahan selama masa pandemi Covid-19. Jumlah pelaku UMKM terus bertambah yang mana saat ini sudah mencapai 64,2 juta dengan kontribusi hingga 61,07 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) sehingga UMKM juga mampu menyerap tenaga kerja yang besar.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top