Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sejarah Politik

Pandangannya Berpusat pada Etika dan Kebajikan Moral

Foto : Wikimedia
A   A   A   Pengaturan Font

Socrates, salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah filsafat, adalah seorang filsuf terkenal Yunani kuno. Lahir di Athena sekitar tahun 469 SM, ia meletakkan dasar bagi pemikiran filsafat Barat dan mengilhami generasi pemikir dengan metode Socrates dan usaha kerasnya dalam mengejar kebenaran, kebijaksanaan, dan kebajikan.

Pendekatan yang digunakannya adalah rasionalisme. Ia mengkaji seluruh bidang pemikiran selama kajiannya dapat mempergunakan akal. Meski tidak meninggalkan catatan tertulis, gagasan dan ajarannya diturunkan melalui karya murid-muridnya, terutama Plato.

Socrates dilahirkan dalam keluarga kelas menengah di Athena pada masa perkembangan intelektual dan budaya yang besar. Ia tumbuh di masa keemasan Pericles, menyaksikan lahirnya demokrasi, seni, dan kebangkitan intelektual yang mendefinisikan Athena pada abad kelima SM.

Sampai saat ini kehidupan awal Socrates masih sulit dipahami, dengan catatan sejarah yang terbatas. Namun, diyakini secara luas bahwa ia menerima pendidikan dasar di bidang matematika, musik, dan senam, seperti yang biasa dilakukan oleh pemuda Athena.

Socrates terkenal karena metodenya suatu proses penyelidikan dan dialog untuk memperoleh kebenaran dan penemuan diri melalui serangkaian pertanyaan menyelidik. Ketimbang memberi jawaban langsung, ia berusaha untuk melibatkan lawan bicaranya dalam pemikiran kritis, menantang asumsi dan membimbing menuju pemahaman yang lebih dalam tentang konsep-konsep kompleks.

Metodenya melibatkan pengungkapan kontradiksi, eksplorasi definisi, dan mempertanyakan keyakinan umum. Pada akhirnya hal ini bertujuan untuk mengarahkan individu pada realisasi ketidaktahuan mereka sendiri dan pencarian kebijaksanaan.

Pandangan filosofis Socrates berpusat pada etika dan pencarian kebenaran dan kebajikan moral. Dia percaya bahwa pemeriksaan kehidupan seseorang dan pencarian pengetahuan diri sangat penting untuk pertumbuhan pribadi dan kemajuan masyarakat.

Socrates dengan terkenal menyatakan, "Hidup yang tidak teruji tidak layak untuk dijalani." Ia menekankan pentingnya introspeksi, refleksi diri, dan pencarian terus-menerus akan kebijaksanaan dan kebenaran.

Sementara gagasan Socrates yang melampaui zamannya terus dipelajari dan dihormati hingga saat ini. Isinya menawarkan wawasan mendalam tentang etika, politik, metafisika, dan hakikat pengetahuan, dengan mengkaji dua pengetahuan yang menjadi persoalan kehidupan, yaitu tentang kebahagiaan dan kebajikan. hay/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top