Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pakar UGM Peringatkan Bencana Banjir dan Tanah Longsor Akhir Tahun Ini, Baca Lengkap Alasannya

Foto : istimewa

Ilustrasi tanah longsor.

A   A   A   Pengaturan Font

Ia menyebutkan diperkirakan hampir semua wilayah indonesia terkena dampak La Nina namun dengan tingkat resikonya tidak sama. Bila terjadi siklon maka mempunyai potensi dampak hingga wilayah 500 km dari pusat siklon dan karena sikon terbentuk di lautan, dampak langsung memang bagi wilayah pesisir. "Wilayah lain yang masih terpengaruh oleh jarak dari pusat siklon juga akan terpengaruh," katanya.

Untuk wilayah-wilayah yang rawan memiliki potensi banjir dan longsor menurutnya seharusnya sudah melakukan mitigasi saat BMKG mulai mengeluarkan prediksi. Setiap ada curah hujan lebat, penduduk sudah harus melakukan evakuasi ke tempat yang aman yang sudah disediakan oleh pemerintah setempat.

"Perlu ada ronda malam untuk antisipasi banjir dan longsor, sehingga cepat diketahui. Tetapi kalau di wilayah tersebut sudah ada alat alarm bencana longsor, maka diikuti saja bunyi sirine bencananya," katanya.

Menanggapi kebijakan pemerintah melalui Kementerian PUPR yang akan mengosongkan ratusan waduk dan bendungan untuk menampung hujan yang datang saat La Nina dengan cara mengurangi volume air , menurutnya tidak begitu efektif sebab kondisi banyak waduk dan bendungan di Indonesia sekarang ini posisi ketinggian air sudah di titik terendah kecuali waduk-waduk besar.

"Apalagi yang mau di buang? Kalau prinsip saya, volume waduk tidak dibuang semua, tetapi dikurangi per kejadian hujan. Jadi dihitung volume angka aman yang harus dipertahankan. Begitu hujan tinggi, maka pintu waduk dibuka dan volume dikurangi sedikit demi sedikit menyesuaikan hujan yang masuk," paparnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top