Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Kamis, 20 Mar 2025, 01:22 WIB

Pakar Keselamatan Jalan: Rentan Kecelakaan, Mudik Jangan Pakai Motor

Sejumlah pengendara mudik dengan motor melintas di jembatan Suramadu, Jawa Timur.

Foto: ANTARA/Didik Suhartono

JAKARTA - Pakar keselamatan jalan raya dari Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu mengatakan mudik dengan menggunakan moda transportasi roda dua atau motor sangat tidak disarankan.

“Mengapa sepeda motor tidak direkomendasikan, karena moda transportasi sepeda motor itu rentan dengan kecelakaan. Kenapa? Karena motor tidak pernah mengenal kata stabilitas ketika dia bergerak,” kata Jusri Pulubuh kepada Antara, Rabu (19/3).

Menurut dia, motor yang tidak memiliki aspek perlindungan total untuk pengendaranya dan juga penumpang, menjadi alasan tidak direkomendasikannya mudik menggunakan transportasi roda dua tersebut.

Terlebih, kondisi jalan yang tidak stabil, membuat para pengguna kendaraan roda dua itu kerap kali cepat merasa lelah.

Karena, mereka harus berhadapan langsung dengan teriknya matahari, dan juga polusi yang dihadirkan akibat meningkatnya penggunaan kendaraan di jalan secara bersamaan, ujarnya.

“Moda transportasi motor ini penumpang dan pengendara langsung mengalami full body contact. Tidak seperti moda transportasi lain yang memiliki pintu, ada bumper, ada body dan lain-lain,” ujar dia.

Sehingga, dengan bahaya yang harus mereka terima ketika memaksakan mudik dengan motor, mudik yang harus menjadi momen bahagia bertemu dengan sanak saudara malah justru berbalik menjadi duka bagi kerabat dan juga saudara di kampung halaman, tambahnya.

“Kalau kecelakaan, pengguna motor ini kan langsung berbenturan dengan komponen yang ada di jalan (kalau kecelakaan besar). Jadi, langsung kontak dengan kepala, muka, tangan dan lain-lain. Karena ketidakstabilannya, keseimbangannya, maka motor ini rentan sekali mengalami kecelakaan,” ucap dia.

Tidak amannya menggunakan motor ketika mudik ini disebabkan dengan adanya beberapa faktor, seperti pengendara maupun penumpang yang langsung berhadapan dengan cuaca yang saat ini sedang tidak pasti.

Sehingga, konsentrasi dan lelah yang semakin meningkat, menyebabkan mereka kurangnya fokus dan juga konsentrasi dalam menyeimbangkan kendaraan mereka. Terlebih ketika mereka harus menjalani kewajibannya yakni puasa.

“Anggota atau penumpang ataupun pengemudi motor itu langsung merasakan impak dari sinar matahari, polusi yang membuat mereka gampang sekali tersedot stamina-nya dengan kata lain mereka gampang sekali letih dibandingkan pengemudi ataupun penumpang yang menggunakan moda transportasi lain,” tutur dia.

Untuk mengurai penggunaan motor pada saat musim mudik lebaran 2025, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya bakal menerapkan tilang elektronik atau ETLE Mobile sepanjang jalur yang biasanya digunakan oleh pemudik bersepeda motor.

Dalam kesempatan itu,  Wadirlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono menjelaskan bahwa penerapan tilang elektronik terhadap pemudik bersepeda motor menyasar pelanggaran seperti berboncengan lebih dari dua dan juga membawa barang-barang yang memang terlalu berlebihan.

Pihaknya juga bakal menyiapkan sebanyak lima hingga 10 ETLE Mobile yang untuk memantau arus mudik.

ETLE Mobile tersebut akan disebar di sepanjang jalan yang mengarah ke luar Jakarta.

Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya juga mengingatkan kepada para pemudik bahwa penggunaan sepeda motor saat mudik Lebaran ke kampung halaman menjadi alternatif pilihan terakhir. Ant

Redaktur: -

Penulis: Opik

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.