Senin, 10 Mar 2025, 21:58 WIB

Pakar Kesehatan Menyarankan Warga Tidak Memakai Lagi Kasur yang Sudah Terendam Banjir

dr. Bonita Effendi, BMedSci, M.Epid, Sp. P.D

Foto: Istimewa

JAKARTA – Pakar kesehatan dr. Bonita Effendi, BMedSci, M.Epid, Sp. P.D tak menyarankan warga memakai lagi kasur yang sudah terendam air banjir karena berpotensi menjadi tempat berkembang biak jamur penyebab penyakit.

"Kasur yang sudah teredam banjir, sebaiknya tidak digunakan karena walaupun sudah kita jemur. Pasti ada bakteri, virus atau jamur yang akan lebih senang berkembang biak di tempat yang lembap," ujar Bonita i Jakarta, Senin.

Sejumlah penyakit yang bisa muncul akibat kondisi lembap antara lain gangguan atau infeksi saluran pernapasan dan iritasi kulit yang ditandai gatal, kering atau bersisik.

Bonita yang praktik di RS Pondok Indah itu menyebutkan penyakit tersebut juga bisa muncul akibat ruangan yang lembap. Oleh karena itu, warga juga harus bersihkan berbagai sudut rumah yang terkena banjir.

Sebisa mungkin untuk menggunakan cairan antiseptik atau bisa menggunakan sabun untuk mematikan bakteri atau virus.

"Kalau ada barang yang sudah terlanjur terendam air banjir, apalagi berbahan kayu, kapuk, matras, sebaiknya tidak digunakan lagi karena cenderung jamur akan berkembang di situ. Jamur malah bisa menjadi sumber infeksi, bisa terhirup dan kalau terhirup, bisa menyebabkan infeksi pada saluran pernapasan," jelas Bonita.

Khusus untuk pakaian, cuci ulang semuanya dan jemur di bawah sinar matahari sampai kering.

Dia juga menyarankan penggunaan alat pelindung diri saat membersihkan rumah seperti masker, alas kaki sampai ke lutut, dan sarung tangan.

"Jangan sampai kita membersihkan tapi ternyata ada luka dan luka ini menjadi akses bakteri atau virus masuk ke tubuh," kata Bonita.

Jakarta dilanda banjir sejak Minggu (2/3) dan Senin (3/3), serta pada Selasa (4/3) disebabkan hujan intensitas tinggi di wilayah itu dan sekitarnya. Hujan intensitas tinggi mengakibatkan Bendung Katulampa yang berada di Bogor, Jawa Barat, menjadi bahaya dan menyebabkan Sungai Ciliwung meluap.

Redaktur: Bambang Wijanarko

Penulis: Antara

Tag Terkait:

Bagikan: