Pakar: Kehadiran "AI" Jadi Kesempatan untuk Dukung Proses Pendidikan
Seorang pakar menilai bahwa kecerdasan buatan perlu dilihat sebagai kesempatan untuk mendukung proses pendidikan dan harus disikapi secara positif apalagi kehadiran "AI" bisa mendorong munculnya banyak inovasi
JAKARTA - Dekan Sekolah STEM Universitas Prasetiya Mulya, Stevanus Wisnu Wijaya, memandang bahwa kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) perlu dilihat sebagai kesempatan untuk mendukung proses pendidikan.
Kehadiran kecerdasan buatan menimbulkan kekhawatiran di bidang pendidikan yang dinilai akan menggantikan peran guru atau dosen. Akan tetapi, kata Stevanus, kekhawatiran tersebut dapat disikapi secara positif.
"Kehadiran AI jangan dilihat sebagai sebuah ancaman, justru sebagai sebuah kesempatan untuk mendukung proses pendidikan," kata Stevanus dalam siaran pers yang diterima di Jakarta pada Jumat (19/5)
Menurut dia, kecerdasan buatan memiliki manfaat sebagai sumber pengetahuan untuk membangun inovasi baru. Stevanus menekankan bahwa kecerdasan buatan bisa menghadirkan pengalaman belajar yang lebih baik dan menarik bagi siswa apabila dimanfaatkan dengan baik.
Dengan pemanfaatan tersebut, diharapkan para siswa akan terdorong untuk menjadi lebih kreatif. Pada akhirnya, siswa juga diharapkan dapat turut berperan dalam perkembangan teknologi dengan menjadi co-creator dan inovator teknologi-teknologi baru.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya