Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pakar: Autoimun Umumnya Serang Perempuan

Foto : ANTARA/Muhammad Zulfikar.

Pakar autoimun sekaligus Ketua Pimpinan Pusat Perhimpunan Alergi Imunologi Indonesia, Prof Iris Rengganis.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pakar autoimun sekaligus Ketua Pimpinan Pusat Perhimpunan Alergi Imunologi Indonesia, Prof Iris Rengganis mengatakan penyakit autoimun pada umumnya lebih banyak menyerang perempuan dibandingkan laki-laki.

"Kebanyakan perempuan. Karena faktor hormonal," kata Prof Iris saat diskusi daring dengan tema mitos seputar autoimun yang dipantau di Jakarta, Senin (7/9).

Oleh karena itu, pada saat dia hamil, menstruasi atau di leher akan ada gangguan hormonal sehingga terjadilah penyakit tersebut. Bagaimana cara seseorang mengetahui apabila terkena penyakit autoimun sebab penyakit tersebut tidak khas.

"Gejalanya timbul satu per satu. Sehingga pada tahap awal kita tidak bisa mendiagnosis sebagai suatu dianogsa, baru hanya bisa mengatakan suatu gejala saja," kata Prof Iris.

Namun, tambah Prof Iris seperti dikutip dari Antara, apabila gejala-gejala tersebut telah terkumpul dan menjadi suatu kesatuan kriteria maka baru bisa didiagnosa termasuk penyakit autoimun.

Gejala-gejala penyakit tersebut misalnya panas tubuh seseorang yang naik turun tidak jelas, lelah, lesu, lemah bahkan rambut rontok.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top