Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Investasi 2023 - Pemerintah Targetkan Investasi pada 2023 Sebesar 1.400 Triliun Rupiah

Pacu Hilirisasi dan Efisiensi Ekonomi

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pemerintah perlu berupaya ekstra keras untuk mencapai target investasi tahun ini yang naik sekitar 16,7 persen dibandingkan periode sebelumnya. Padahal, kondisi perekonomian tahun ini diperkirakan penuh ketidakpastian akibat dampak risiko resesi di sejumlah negara maju, terutama Amerika Serikat (AS).

Pemerintah menargetkan investasi pada 2023 sebesar 1.400 triliun rupiah. Angka tersebut meningkat dibandingkan target pada 2022 sebesar 1.200 triliun rupiah.

Untuk mencapainya, sejumlah ekonom menilai pemerintah perlu bekerja ekstra keras dan melakukan sejumlah terobosan kebijakan sehingga dapat menarik investor membenamkan modal mereka di Indonesia. Pelarangan ekspor sumber daya alam (SDA) secara mentah dinilai efektif menarik investasi baru di Indonesia.

"Kebijakan pemerintah untuk terus melakukan hilirisasi sumber daya alam dapat menarik lebih banyak aliran investasi langsung ke Indonesia," ujar ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman, beberapa waktu lalu.

Tak hanya itu, penerintah perlu meningkatkan efisiensi ekonomi agar menarik minat investor, salah satunya dengan memangkas biaya logistik di Tanah Air. Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira mengatakan penurunan biaya logistik bisa menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan investasi pada 2023.

"Menurunkan biaya logistik dari kondisi saat ini yang sebesar 23,5 persen PDB. Pembangunan infrastruktur perlu berkorelasi dengan efisiensi logistik," katanya, beberapa waktu lalu.

Selain menekan biaya logistik, lanjutnya, pemerintah juga bisa meningkatkan promosi investasi ke negara alternatif sembari mengembangkan kawasan industri yang berdaya saing, termasuk mendorong peran aktif pemerintah daerah dalam menyelesaikan hambatan investasi di daerah. "Efektivitas pemberantasan korupsi didorong sehingga biaya perizinan jauh lebih rendah," tambahnya.

Target Tak Mudah

Sementara itu, Menteri Investasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan pencapaian target investasi yang ditetapkan pada 2023 sebesar 1.400 triliun rupiah tidak mudah karena krisis ekonomi global ini di depan mata.

Menurut dia pandemi Covid-19 yang masih masuk pada fase pemulihan serta ketegangan geo-politik antara Russia dan Ukraina yang mengakibatkan krisis pangan dan energi telah berdampak ke berbagai negara termasuk Indonesia dan dapat mempengaruhi angka investasi. Bahlil Lahadalia mengungkapkan untuk dapat mencapai target tersebut, syarat yang dibutuhkan adalah stabilitas.

Dia menambahkan pihaknya juga optimistis dapat mencapai target investasi pada 2022 yang ditetapkan sebesar 1.200 triliun rupiah. Pada kuartal III-2022, Kementerian Investasi/ BKPM berhasil mengumpulkan investasi 307 triliun rupiah sehingga secara kumulatif realisasi investasi per Januari-September 2022 mencapai 892,4 triliun rupiah.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top