Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Owi-Butet Jaga Harapan

A   A   A   Pengaturan Font

"Kuncinya di game pertama, saat kami bisa melewati 20-20, jadi kami bisa lebih yakin. Saat 19-16, kami buru-buru ingin menyelesaikan permainan, sedangkan lawan dari awal lepas saja, mereka main tanpa beban," sambungnya.

"Lawan pemain bagus, mereka masih muda, mainnya cepat. Kalau kami lengah bisa berbahaya," ujar Tontowi.

Tontowi-Liliyana merupakan salah satu andalan Indonesia untuk meraih medali emas di Asian Games 2018 karena mereka ingin melengkapi gelar bergengsi yang telah mereka raih setelah gelar juara dunia dan medali emas olimpiade.

"Kalau buat saya ini, suatu kesempatan yang luar biasa bisa main di Asian Games saat Indonesia jadi tuan rumah, dan ini Asian Games terakhir buat saya. Jangan sampai saya jadi terlalu ingin menunjukkan, jadi over, kami harus kontrol emosinya, seperti turnamen biasa saja, walau kita tahu ini Asian Games yang empat tahun sekali," jelas Liliyana.

Pada babak perempat final, Tontowi-Liliyana akan berhadapan dengan Lee Chun Hei Reginald-Chau Hoi Wah asal Hongkong. Delapan kali bertemu, Tontowi-Liliyana tercatat enam kali menang dari Lee-Chau, dan dua pertemuan terakhir berhasil dimenangkan Tontowi-Liliyana.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Benny Mudesta Putra

Komentar

Komentar
()

Top