Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Osteoporosis Dapat Dimulai Pada Usia 30 Tahun

Foto : ISTIMEWA

pengeroposan

A   A   A   Pengaturan Font

AKARTA - Penelitian International Osteoporosis Foundation menunjukkan, risiko perempuan untuk terkena Osteoporosis 4 kali lebih tinggi dibandingkan laki-laki. Pada 2050 di seluruh dunia, diperkirakan 6,3 juta orang per tahun mengalami patah tulang pinggul, dan lebih dari setengahnya terjadi di Asia.

Di Asia Tenggara, Osteoporosis memiliki dampak yang parah pada kualitas hidup dan kemandirian penderitanya, dan merupakan beban sosial dan ekonomi yang cukup besar bagi individu, komunitas dan sistem kesehatan masyarakat menurut penelitian Mithal A, Dhingra V.

Penelitian Jahar, Abas Basuni, & Prihatini, Sri (2007) memperkirakan pada 2050, penduduk Indonesia pada kelompok risiko osteoporosis akan tumbuh sebesar 135 persen. Data Infodatin Kementerian Kesehatan RI 2020, dengan judul "Situasi Osteoporosis di Indonesia" menyebutkan sebanyak 40,6 persen perempuan Indonesia berusia 20-29 tahun memiliki massa tulang rendah.

Dokter Spesialis Gizi Klinik Dr. dr. Luciana B. Sutanto, MS, Sp.GK, memaparkan, osteoporosis terjadi saat tulang mengalami kehilangan kepadatan dan akhirnya rapuh. "Dengan tekanan ringan seperti membungkuk atau batuk pun dapat menyebabkan patah tulang. Fraktur (patah) terkait osteoporosis paling sering terjadi di pinggul, pergelangan tangan atau tulang belakang," ujar dia konferensi pers Rabu (19/10).

Rendahnya massa tulang meningkatkan risiko osteoporosis dan patah tulang dalam 20 tahun ke depan saat mereka mencapai menopause. Oleh karenanya perempuan yang memasuki usia 30 harus waspada. Pada usia itu puncak massa tercapai dan selanjutnya akan menipis dan lemah. Jika tidak dijaga akan meningkatkan risiko osteoporosis.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top