Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Orangtua tak Perlu Khawatir Praktik Vaksin untuk Anak

Foto : Koran Jakarta/M Fachri

Vaksin Tetes -- Dokumentasi. Petugas Kesehatan memberikan Imunisasi pada kegiatan Pekan Imunisasi Dunia Tahun 2023 di Posyando Eri Kenanga 1 Cipondoh Tangerang, Banten, Senin (8/5). Pemberian Vaksin pada pekan Imuniaasi Dunia bertujuan untuk melindungi orang dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.

A   A   A   Pengaturan Font

VAKSINASI menjadi bagian menjaga kesehatan balita. Untuk itu, orang tua mesti rajin membawa anak ke puskesmas untuk divaksin. Marak berita bayi meninggal usai vaksin, dokter spesialis anak dari RS Bunda Jakarta dr Natasha Ayu Andamari, SpA mengimbau agar orang tua tidak khawatir untuk memberikan vaksin kepada buah hatinya.

Natasha mengatakan pemberian vaksinasi tetap perlu untuk anak. Dengan demikian, tubuh anak memiliki perlindungan dari dalam sehingga tak mudah terserang penyakit maupun virus. "Namun sebelum vaksin sebaiknya pastikan anak dalam keadaan sehat," tandasnya.

Dengan demikian, vaksin dapat bekerja lebih optimal. Jika anak sedang dalam kondisi tidak sehat, sebaiknya tunggu sampai anak betul-betul sehat kembali. Dalam diskusi daring yang diselenggarakan oleh Puskesmas Kecamatan Pulogadung, Jumat, itu Natasha mengutarakan, untuk mencegah sakit, orang tua bisa kembali membawa anaknya jika mengalami gejala aneh.

Misalnya, anak muntah hebat atau tidur dalam waktu lama. Sebab umumnya, vaksin hanya akan menimbulkan efek samping demam ringan, bengkak, dan rewel.

"Karena bisa saja sebetulnya anak sedang sakit tapi enggak bergejala. Sehingga begitu dapat vaksin, penyakit nongol. Jadi, bukan karena vaksinnya," jelas Natasha.

Baru-baru ini, terjadi kasus bayi yang meninggal dunia usai menerima imunisasi yang sempat menjadi viral di masyarakat khususnya kalangan orang tua. Bayi berinisial MKA berusia 2 bulan 28 hari itu awalnya diberikan imunisasi ganda untuk melengkapi status imunisasi yang belum didapatkan.

Sayangnya, bayi asal Sukabumi, itu meninggal dunia beberapa jam setelah mendapatkan imunisasi dengan 4 jenis vaksin. Menanggapi hal tersebut, Natasha juga menjelaskan bahwa pada dasarnya pemberian suntik ganda tetap aman dilakukan. "Sebetulnya, selama ini secara keseluruhan vaksin nggak masalah digabung," tuturnya.

Tapi vaksin-vaksin sesperti PCV ketika ketemu influenza, biasanya menimbulkan efek samping seperti demam. Jadi, sebaiknya di pisah. "Di luar itu, aman banget buat digabung," jelas Natasha.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top