Senin, 27 Mei 2024, 11:32 WIB
Kabar Gembira, Anak-anak di DKI Dapat Vaksin Pneumonia Gratis
Ilustrasi - Pelaksanaan imunisasi anak di Jakarta Selatan.
Foto: ANTARA/HO-Kominfotik Jakarta SelatanJAKARTA - Masyarakat atau warga DKI Jakarta bisa mendapatkan vaksin pneumonia (PCV/Pneumococcal Conjugate Vaccine) untuk anaknya secara gratis sebagai bagian dari imunisasi rutin lengkap demi mencegah terkena pneumonia.
- Baca Juga: Brigjen Purn Mengendarai Mobil Terjun ke Laut
- Baca Juga: Jakarta Timur Pangkas 66 Pohon Rawan Tumbang
"Target Dinkes terkait imunisasi PCV adalah tersebar luasnya informasi kepada masyarakat bahwa saat ini imunisasi PCV telah bisa didapatkan secara gratis," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Ani Ruspitawati di Jakarta, Senin (27/5).
???????
Hal itu disampaikan ketika dikonfirmasi dalam rangka puncak Pekan Imunisasi Dunia DKI Jakarta yang diadakan 8 Juni mendatang.
???????
Hal itu disampaikan ketika dikonfirmasi dalam rangka puncak Pekan Imunisasi Dunia DKI Jakarta yang diadakan 8 Juni mendatang.
Ani mengatakan, masyarakat bisa mendapatkan vaksin ini di fasilitas pelayanan kesehatan milik pemerintah dan rumah sakit nonpemerintah sebagai langkah untuk ikut berpartisipasi dalam penguatan imunisasi rutin melalui Puskesmas di wilayahnya.
Dia menjelaskan bahwa cakupan imunisasi PCV pada bayi tahun 2023, yakni sebanyak 139.887 atau 84,48 persen. Lalu angka cakupan tahun ini hingga 19 Mei 2024 jumlah bayi yang mendapatkan PCV mencapai 27.784 (19,27 persen).
Sementara untuk cakupan PCV pada anak berusia di bawah dua tahun atau baduta pada tahun 2023, yakni 66.419 (39,24 persen). Kemudian, jumlah cakupan baduta yang diimunisasi tahun 2024 hingga 19 Mei lalu sebanyak 39.716 (23,98 persen).
Menurut Ani, kendati PCV juga bisa diberikan pada orang dewasa namun mengingat tidak ada program imunisasi rutin bagi kelompok usia ini maka tidak ada catatan resmi untuk cakupan vaksinasi mereka melalui sumber pencatatan Kementerian Kesehatan maupun Dinkes DKI Jakarta.
Penyuntikan imunisasi PCV diberikan pada usia 2 dan 3 bulan sebagai imunisasi dasar. Kemudian pada usia 12 bulan sebagai imunisasi lanjutan.
Penyuntikan ini diberikan bersamaan dengan imunisasi DPT-HB-Hib, polio tetes dan rotavirus. Khususnya imunisasi DPT-HB-Hib, diketahui dapat mencegah penyakit pneumonia yang disebabkan virus Haemophilus influenzae tipe b.
Ani mencatat kegiatan imunisasi sejak tahun 1977 diperluas menjadi Program Pengembangan Imunisasi (PPI) sampai saat ini. Dinkes DKI Jakarta senantiasa melakukan upaya peningkatan kesadaran imunisasi di masyarakat melalui berbagai cara.
Peningkatan kesadaran ini dilakukan baik melalui edukasi personal saat pelayanan di fasilitas kesehatan dan posyandu ataupun melalui seminar daring dan luring yang mengundang para orang tua untuk mendengar edukasi tentang imunisasi langsung dari para spesialis anak.
"Dinkes juga aktif memberikan edukasi melalui kanal-kanal media sosial terkait imunisasi," kata Ani.
Kendati begitu, katadia, masih ada saja tantangan yang dihadapi terkait penyelenggaraannya. Antara lain orang tua yang menolak suntikan ganda saat kunjungan imunisasi dan orang tua yang belum memahami jadwal imunisasi rutin lengkap.
Selain itu dan masih belum dipahaminya jadwal imunisasi kejar jika anak tertinggal imunisasi dari jadwal seharusnya juga menjadi tantangan terkait penyelenggaraan imunisasi saat ini khususnya di Jakarta.
Redaktur: Lili Lestari
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Selama 2023-2024, ASDP Kumpulkan 1,72 Ton Sampah Plastik
- 2 Kemenperin Desak Produsen Otomotif Tiongkok di Indonesia Tingkatkan Penggunaan Komponen Lokal
- 3 Jepang Siap Dukung Upaya RI Wujudkan Swasembada Energi
- 4 Irena Sebut Transisi Energi Indonesia Tuai Perhatian Khusus
- 5 Perkuat Kolaborasi, PM Jepang Dukung Indonesia untuk Jadi Anggota Penuh OECD
Berita Terkini
- Agensi ADOR Gugat NewJeans untuk CegahTeken Kontrak Independen
- Marbot Masjid dan Guru Ngaji Seharusnya Mendapat BPJS Ketenagakerjaan
- Mike Ethan Kolaborasi dengan Mario Ginanjar Rilis Single ‘Dia Harus Tahu’
- Untuk Kenang Persahabatan, Nyoman Paul Hadirkan 'Alunan Mimpi'
- Indra Sjafri Mengaku Belajar Banyak dari Shin Tae-Yong