Orang Tua Milenial Tinggalkan Orientasi Berbasis Akademis

JAKARTA - Studi yang dilakukan oleh perusahaan teknologi HP menunjukkan bahwa orang tua di Indonesia menginginkan pendidikan yang komprehensif untuk menjamin masa depan anak. Studi yang dilakukan di lima kota besar di Indonesia dan menyasar orang tua milenial menunjukkan mereka tidak lagi berorientasi berbasis nilai akademis.

Studi menyebutkan sebesar 94 persen orang tua menekankan pentingnya softskill bagi pendidikan anaknya, 92 persen menyatakan pentingnya kemampuan pemecahan masalah. Sebesar 92 persen responden menyatakan pentingnya kemampuan beradaptasi.

"Temuan ini mewakili pergeseran pola pikir dari indikator pembelajaran yang lebih tradisional seperti nilai dan akademis. Selain itu, sebagian besar orang tua atau 90 persen berpendapat mereka bertanggung jawab untuk memastikan anak cerdas dan berwawasan luas untuk masa depan," kata Direktur Pelaksana HP Indonesia, Fiona Lee pada konferensi pers daring Rabu (9/2).

Dalam survei tersebut kata Fiona 90 persen orang tua di Indonesia berpendapat mereka bertanggung jawab untuk memastikan anak cerdas dan berwawasan luas untuk masa depan. "Melalui studi ini, kami mengetahui bahwa orang tua milenial di Indonesia menginginkan anaknya menerima pendidikan yang komprehensif untuk menjamin masa depan mereka," lanjutnya.

Orang tua memahami bahwa pendidikan tidak hanya terbatas pada bidang akademis, tetapi juga meliputi alat dan keterampilan yang membentuk pola pikir serta pendekatan mereka untuk mendapat pengetahuan. Orang tua meyakini, semua hal ini dapat menyiapkan anak mereka untuk tempat kerja masa depan.
Halaman Selanjutnya....