Optimis Dorong Penguatan Sektor Pangan Nasional, PT Delta Giri Wacana Tbk Siap IPO
Presiden Direktur PT. Delta Giri Wacana, Tbk. (DGW) David Yaory (kiri) berbincang dengan sejumlah direksiusai paparan publik terkait rencana penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) di Jakarta, Selasa (3/12).
Foto: Koran Jakarta/M. FachriJakarta — PT Delta Giri Wacana Tbk (DGW), perusahaan terkemuka di sektor agro input, hari ini (3/12) melaksanakan paparan publik bertempat di Financial Hall, Graha CIMB Niaga. Pada kesempatan ini, DGW mengumumkan bahwa perusahaan akan segera menggelar penawaran umum perdana saham (IPO). Melalui langkah strategis ini, DGW berkomitmen untuk memperkuat sektor pangan nasional dan berkontribusi pada ketahanan pangan di Indonesia.
Prospektus & Informasi IPO
Perusahaan yang nantinya akan menggunakan kode saham DGWG ini menawarkan perdana sahamnya pada 10 Januari 2025 di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sesuai perencanaanya, DGW akan melepas sebanyak-banyaknya 1,67 miliar saham baru atau 25% dari modal yang ditempatkan dan disetor Perseroan setelah IPO. Saham akan ditawarkan pada rentang harga Rp 420 - 620 per saham dengan potensi target perolehan dana IPO hingga Rp1,033 triliun. Periode Bookbuilding dimulai pada tanggal 2 sampai dengan 16 Desember 2024. Masa penawaran umum dimulai pada 2 Januari sampai dengan 8 Januari 2025.
David Yaory selaku Presiden Direktur PT Delta Giri Wacana Tbk mengatakan bahwa DGW Group merupakan perusahaan agro input yang berfokus pada ketahanan pangan (food security company) yang memiliki pengalaman dan keahlian yang mendalam dalam memenuhi kebutuhan produk-produk suplai pertanian kepada petani. “Kami mengutamakan integritas, inovasi, dan kolaborasi. Komitmen DGW Group mendorong stabilitas pangan di Indonesia adalah dengan menghadirkan ekosistem bisnis yang terintegrasi di rantai pasokan atau hulu. Pada kesempatan ini kami mengumumkan rencana untuk melantai di Bursa Efek Indonesia, ini merupakan langkah strategis DGW untuk menjadi tuan rumah di negara sendiri selaku produsen produk agro input,” kata David.
Fundamental Keuangan yang Kuat Menjadi Penopang Perusahaan
Hingga Juni 2024 DGW Group mampu mencatatkan pendapatan sebesar Rp1,49 triliun dan juga mencatatkan keuntungan sebesar Rp 33 miliar di tengah tantangan penurunan bisnis agro input salah satunya dampak El Nino yang berlangsung sejak tahun 2023. Hal tersebut dilatarbelakangi oleh beberapa faktor seperti loyalitas konsumen, konsistensi menjaga kualitas produk serta pelayanan yang ekselen kepada konsumen.
Direktur Keuangan PT Delta Giri Wacana Tbk, Danny Jo Putra pun mengungkapkan “DGW Group telah menunjukkan pertumbuhan yang konsisten dan profitabilitas yang solid. Kami mencatatkan pertumbuhan revenue yang stabil setiap tahunnya, ini mencerminkan permintaan yang kuat terhadap produk dan layanan kami. Sebagai langkah strategis, penawaran umum ini nantinya memiliki berbagai tujuan diantaranya untuk mendukung rencana ekspansi bisnis Perusahaan di mana melalui unit bisnis pestisida dan fertilizer dengan memperluas fasilitas produksi.”
Kinerja perusahaan yang tercatat positif
Telah berdiri lebih dari dua dekade, PT Delta Giri Wacana Tbk, telah mengawali kegiatan bisnis sejak tahun 2001 bergerak di bidang agro input dan hadir menjadi one stop solution agro input untuk petani di Indonesia. Hingga saat ini DGW telah berkembang pesat dengan memiliki empat pilar utama bisnis mencakup pesticides, fertilizers, farming tools & equipment dan internal distribution.
DGW juga telah didukung dengan fasilitas manufaktur yang terletak di berbagai wilayah utama Indonesia, tenaga agronomi yang berjumlah kurang lebih 1.000 orang, 50 brand unggulan serta jaringan distribusi yang kuat dan tersebar di seluruh Indonesia. Jangkauan perusahaan juga telah meluas hingga berbagai pulau di Indonesia. Tercatat, DGW memiliki lebih dari 20 gudang yang tersebar di seluruh Indonesia serta kemitraan yang kuat dengan ±7.000 mitra kios di seluruh Indonesia membawa DGW Group dalam memenuhi kebutuhan produk sarana pertanian kepada lebih dari 10 juta petani atau 30% petani di Indonesia.
Dukungan perusahaan bagi Sosial dan Lingkungan
Sebagai perusahaan yang telah memiliki jangkauan ritel yang luas, DGW tetap mempertahankan standar tinggi dan kepatuhan terhadap praktik ESG. Dukungan tersebut dihadirkan melalui program Beasiswa “The Learning Farm”. Program ini dirancang untuk memberikan pelatihan pertanian organik dan beragam keahlian lainnya kepada pemuda-pemudi rentan seperti anak putus sekolah, korban konflik, serta korban bencana alam untuk lebih percaya diri dalam menyongsong masa depan, tangguh serta harapannya menjadi entrepreneur di bidang pertanian. Selain TLF, DGW Group juga memiliki 9 pusat pelatihan yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia sebagai sarana peningkatan pengetahuan serta update teknologi pertanian kepada para petani.
“Sebagai salah satu market leader dalam industri pestisida dan pupuk, DGW Group berperan penting dalam mendukung para petani dan produsen pangan di seluruh Indonesia. Kami berharap melalui upaya strategis ini dapat memberikan dampak positif bagi penguatan sektor pertanian dan mempengaruhi sektor pangan nasional juga. Melalui public expose ini, kami ingin memberikan gambaran yang jelas tentang posisi kami saat ini, pencapaian yang telah diraih, serta rencana strategis kami ke depan.” tutup David.
Berita Trending
- 1 Ini Solusi Ampuh untuk Atasi Kulit Gatal Eksim yang Sering Kambuh
- 2 Jangan Masukkan Mi Instan dalam Program Makan Siang Gratis
- 3 Perkuat Implementasi ESG, Bank BJB Dorong Pertumbuhan Bisnis Berkelanjutan
- 4 Jika Rendang Diakui UNESCO, Pemerintah Perlu Buat "Masterplan"
- 5 Hargai yuk Berbagai Potensi Sekitar Kita
Berita Terkini
- Musim Penghujan Baru Mulai, Pemkab Sukabumi Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Selama Sepekan
- Banyak Sekali, BPBD Sebut Ada 33 Titik di Sukabumi yang Dilanda Bencana
- Brando Susanto: Pram-Dul Menang 1 Putaran, Parpol yang Kalah Tak Perlu ‘Ngeyel’
- KPU DKI Siap Terima Risiko Tim RIDO Akan Lapor ke DKPP terkait C6
- Sekjen NATO Tegaskan Aliansinya Akan Beri yang Terbaik Untuk Ukraina