Optimalkan Teknologi Digital untuk Komunikasikan Program dan Penggunaan Anggaran
Founder GPR Institute, Widodo Muktiyo.
JAKARTA - Government Public Relations (GPR) Institute, perusahaan Consulting, Training dan Riset berharap Kementerian/ lembaga hingga level pemerintah daerah (pemda) bisa lebih aktif lagi memanfaatkan teknologi digital untuk mengkomunikasikan program program kerja termasuk penggunaan anggaran.
Terkait itu, lembaga yang membantu program kehumasan pemerintah itu mengapresiasi lembaga yang menjalankan program kehumasan dengan memanfaatkan teknologi digital secara aktif.
Founder GPR Institute, Widodo Muktiyo mengatakan webinar dan apresiasi Top GPR Award 2021 yang digelar 11 November mendatang itu bisa menjadi alat penilaian untuk mengukur kinerja humas pemerintah.
"Apresiasi semacam ini perlu dilakukan untuk menjadi alat penilaian terhadap perkembangan public relations, khususnya di ranah pemerintahan. Penghargaan ini juga tentunya bisa menjadi evaluasi sehingga muncul motivasi untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas public relations di Indonesia," kata Widodo yang juga Staf Ahli Menteri Bidang Komunikasi dan Media Massa Kemenkominfo di Jakarta, Selasa (12/10).
Dalam acara ini, GPR Institute menggandeng TRAS N CO bersama sejumlah stakeholder terkait lainnya. Tri Raharjo, CEO TRAS N CO Indonesia mengungkapkan bahwa peran public relations sangat penting dalam beradaptasi dengan era digital.
"Adaptasi public relations di era digital bukan lagi kewajiban tapi sudah menjadi kebutuhan. Pengharagaan ini merupakan hasil penilaian kami terhadap kegiatan public relations kalangan pemerintah dalam penggunaan media digital untuk meningkatkan citra dan reputasi instansi terhadap publik," ungkap Tri.
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya