Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
EKONOMI

Optimalkan Potensi Ekonomi Syariah

Foto : ANTARA

Ilustrasi Ekonomi Syariah

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Peneliti Center of Digital Economy and SMEs Indef, Izzudin al Farras mengatakan Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pusat ekonomi syariah dunia.

"Potensi itu didukung oleh sejumlah faktor seperti jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia, negara paling religius di dunia hingga negara paling dermawan di dunia," kata Farras dalam Diskusi Catatan Awal Tahun: Visi Capres dan Evaluasi Ekonomi Syariah di Indonesia secara daring di Jakarta, Jumat pekan lalu.

Selain itu, dia menambahkan, Indonesia juga memiliki potensi besar di sektor keuangan syariah, industri halal, zakat, infak, sedekah dan wakaf (ZISWAF).

Menurut Laporan State of Global Islamic Economy (SGIE) 2023, Indonesia menempati peringkat ke-3 atau naik 1 peringkat dari tahun sebelumnya dalam indeks ekonomi syariah global.

Kemudian Farras mengungkapkan pemerintah telah mengeluarkan Rencana Induk Industri Halal Indonesia 2023-2029. Rencana Induk ini menjadi peta jalan bagi pelaku industri untuk mengembangkan industri halal di Indonesia.

Rencana induk tersebut menargetkan peningkatan nilai tambah, lapangan kerja serta investasi di sektor riil dan industrialisasi.

Selain itu, rencana induk juga menargetkan peningkatan ekspor bernilai tambah tinggi, peningkatan kewirausahaan, serta penguatan halal brand dan awareness.

Farras menilai rencana induk tersebut merupakan langkah yang tepat untuk mencapai target menjadikan Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah global.

Namun menurut Farras untuk mengoptimalkan potensi tersebut, pemerintah perlu merumuskan peraturan Kawasan Industri Halal (KIH) yang jelas dan komprehensif, serta memasukkan isu-isu ekonomi Islam pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top