Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pengentasan Kemiskinan | Dana Desa Bisa Digunakan Uuntuk Penerangan di Desa

Optimalkan Penggunaan Dana Desa

Foto : ISTIMEWA

Menteri Desa Pembangunan Daerah Terting­gal dan Transmigrasi (Mendes-PDTT), Eko Putro Sandjojo.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Program Dana Desa yang digulirkan sejak era pemerintahan Presiden Joko Widodo perlu dioptimalkan dalam rangka mengefektifkan pengurangan tingkat kemiskinan yang menurut BPS, per Maret 2018 telah berkurang 0,30 persen 9,82 persen.

"Alokasi Dana Desa bagi desa-desa pesisir perlu diprioritaskan untuk program pemberdayaan masyarakat pesisir di perdesaan," Ketua Harian Ikatan Sarjana Kelautan Indonesia (Iskindo), Moh Abdi Suhufan, di Jakarta, Rabu (18/7). Menurut dia, hal tersebut perlu dilakukan mengingat peran pemerintahan kabupaten/kota di wilayah terbatas.

Dengan Dana Desa, apalagi dengan jumlah alokasi yang lebih besar bagi pemberdayaan masyarakat pesisir, maka diharapkan ke depannya pengurangan kemiskinan juga bisa lebih cepat teratasi.

Anggota Badan Akuntabilitas Negara (BAKN) DPR, Sartono Hutomo juga menyatakan bahwa daerah harus bisa memaksimalkan penggunaan Dana Desa agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus mengurangi di daerah tersebut.

"Ada beberapa contoh daerah yang sudah mampu memaksimalkan penggunaan Dana Desa dan mampu menghidupkan BUMDes seperti Desa Ponggok di Klaten, Jawa Tengah dan di Malang, Jawa Timur. Bahkan BUMDes Desa Ponggok sudah mampu menghasilkan pendapatan desa hingga 4,2 miliar rupiah per tahun," kata Sartono.

Menurut politisi Partai Demokrat itu, kedua daerah mencontohkan bahwa mereka mampu memaksimalkan Dana Desa, sehingga bisa menghasilkan nilai tambah keuntungan yang luar biasa bagi kemajuan desanya.

Penerangan Desa

Sementara itu, Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes-PDTT), Eko Putro Sandjojo mengatakan Dana Desa selain digunakan untuk empat program prioritas juga dapat digunakan untuk penerangan di desa

"Seperti yang terjadi di Desa Silawan, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT). Bekerjasama dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN), menerangi desa tersebut," ujar Eko.

Desa Silawan, merupakan salah satu desa terdepan, namun selama 73 tahun Indonesia merdeka belum mendapatkan penerangan. Desa itu berbatasan langsung dengan Timor Leste. "Kini sebanyak 90 kepala keluarga (KK) di desa itu bisa menikmati aliran listrik," tandas Eko.

Di desa itu, Dana Desa juga digunakan untuk perbaikan rumah warga miskin serta membangun embung air untuk pertanian.

Eko berharap banyak desa-desa yang belum dialiri listrik untuk menggunakan Dana Desa untuk penerangan.

Ia menambahkan Presiden Joko Widodo memiliki komitmen yang kuat dalam membangun desa, hal itu dibuktikan dengan adanya Dana Desa.

Secara terpisah, Kepala Desa Serang, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, Sugito mengatakan di Desa Serang Dana Desa dimanfaatkan untuk mengembangkan agrowisata Taman Strawberry Lembah Asri "D'Las" yang dikelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Serang Makmur Sejahtera.

"Pada 2016, Dana Desa yang dialokasikan untuk pengembangan agrowisata sebanyak 800 juta rupiah. Sebelumnya, agrowisata didirikan dari swadaya masyarakat," Sugito.

Dia mengatakan desa Serang mulai menerima dana desa sejak 2015. Saat itu, Dana Desa masih lebih banyak digunakan untuk pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat.

Baru pada 2016, agrowisata Taman Strawberry Lembah Asri "D'Las" yang sudah ada dikembangkan menggunakan dana desa. Kini, pendapatan pada 2018 agrowisata ditargetkan 2 miliar rupiah. eko/Ant/E-3

Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top