Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Antisipasi Krisis Pangan | Penutupan Sawah Terjadi Masif dan Cepat di Jawa-Bali pada 2012-2019

Optimalkan Lahan Tidur

Foto : ISTIMEWA

M AZIS SYAMSUDDIN, Wakil Ketua DPR RI

A   A   A   Pengaturan Font

Pemanfaatan lahan tidur milik BUMN dinilai juga bagian dari upaya mendukung Kementan menjaga produksi melalui intensifikasi pertanian.

JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI, M Azis Syamsuddin, mendorong berbagai BUMN untuk bisa mengoptimalkan lahan tidur atau lahan mereka yang tidak terpakai dalam rangka mengatasi potensi kondisi krisis rawan pangan global seperti diprediksi Badan Pangan Dunia (FAO). Dia mengingatkan FAO memprediksi bahwa masih ada potensi ancaman kekeringan dan rawan pangan dampak dari pandemi Covid-19.

"Maksimalkan fungsi lahan yang dikuasai, namun tidak dimanfaatkan untuk dikelola kepada petani di daerah secara massal," kata Azis Syamsuddin dalam rilis di Jakarta, Senin (29/3).

Azis berpendapat bahwa langkah tersebut diharapkan mampu mengurangi beban APBN yang selama ini terfokus pada stimulus program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tahun 2021 dengan alokasi pagu anggaran 699,43 triliun rupiah.

"Pemanfaatan lahan BUMN ini penting, baik lewat pola kemitraan dengan jangka waktu yang ditentukan. Jalan keluar ini merupakan upaya mengantisipasi kerawanan pangan, hingga menumbuhkan dunia kerja dan usaha baru," katanya.

Menurut dia, BUMN dapat melibatkan kelompok tani sampai petani milenial yang tersebar di seluruh Nusantara. Azis menegaskan jika BUMN tidak bergerak untuk ikut mencari alternatif, dapat dipastikan pada 2021, akan terjadi lonjakan stimulus yang lagi-lagi membebani APBN.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top