Optimalkan Hilirisasi untuk Perekonomian
Juru Bicara Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Febri Hendri Antoni Arif
Febri menyampaikan apabila nilai nikel ore mentah dihargai 30 dollar AS per ton, ketika menjadi Nikel Pig Iron (NPI) harganya akan naik 3,3 kali mencapai 90 dollar AS perton. Sedangkan bila menjadi Ferronikel, akan naik 6,76 kali atau setara 203 dollar AS per ton.
Ketika hilirisasi berlanjut dengan menghasilkan Nikel Matte, maka nilai tambahnya juga akan naik menjadi 43,9 kali atau 3.117 dollar AS per ton. Terlebih lagi, sekarang Indonesia sudah memiliki smelter untuk menjadikan MHP sebagai bahan baku baterai dengan nilai tambah sekitar 120,94 kali (3.628 dollar AS/ ton).
Tak hanya itu, hilirisasi akan menambah pemasukan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan pajak-pajak lain yang nilainya triliunan rupiah. Buktinya, jika Indonesia mengekspor bahan mentah, nilainya 17 triliun rupiah, dibandingkan dengan ekspor produk hasil hilirisasi nikel yang bisa mencapai 510 triliun rupiah. Sehingga penerimaan negara dari pajak akan jauh lebih meningkat.
Melihat performa kontribusi logam dasar ke ekonomi, Febri menjelaskan, PDB logam dasar di triwulan I - 2023 tumbuh 11,39 persen. Pada semester I - 2023 ini, logam dasar mencatatkan PDB sebesar 66,8 triliun rupiah.
Manfaat Kecil
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya