Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ombudsman minta pembangunan jalan darurat di Silaing dipercepat

Foto : ANTARA/HO-OmbudsmanSumbar

Tim Ombudsman Sumbar saat meninjau langsung jalan yang rusak di Silaing, Tanahh Datar, Sumatera Barat pada Minggu (13/5).

A   A   A   Pengaturan Font

Padang - Ombudsman RI Perwakilan Sumatera Barat mendorong Balai Pelaksanaan Jalan Nasional provinsi setempat agar mempercepat pembangunan jalan darurat di Silaing, Kabupaten Tanah Datar.

"Kami berharap dalam dua pekan ke depan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional dapat memastikan akses jalan Bukittinggi menuju Padang terpulihkan, paling tidak jalan darurat yang aman untuk dilalui," kata Kepala Ombudsman Sumbar Yefri Heriani di Padang, Senin.

Ia mengatakan permintaan pihaknya tersebut bukanlah tanpa alasan, karena jalan nasional yang rusak sejak Sabtu (11/5) malam itu adalah urat nadi ekonomi Sumbar.

Oleh karenanya akses jalan tersebut harus segera pulih agar roda perekonomian di provinsi setempat bisa berjalan kembali.

Yefri mengatakan Ombudsman Sumbar telah menurunkan tim ke lapangan untuk melihat langsung kondisi jalan yang rusak, serta bertemu dengan pihak Balai Pelaksanaan Jalan.

"Saat kunjungan lapangan kami juga sudah bertemu dengan Kepala Balai Jalan dan tim, mereka tengah mendata dan mengidentifikasi kerusakan jalan," jelasnya.

Ia menyatakan sejatinya jalan adalah barang publik, sehingga pihaknya harus memastikan bahwa penyelenggara layanan bekerja dengan cepat guna memulihkan kondisi jalan.

Sebelumnya, jalan di kawasan Silaing rusak parah akibat banjir bandang yang terjadi di kawasan setempat pada Sabtu (11/5) malam.

Lebih dari setengah badan jalan amblas karena tergerus air, akibatnya kendaraan dari arah Bukittinggi menuju Padang via Padangpanjang dan sebaliknya tidak bisa melintas.

Pada bagian lain, Direktur Lalu Lintas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Nur Setiawan meminta kepada para pengendara untuk mengambil jalur alternatif yang tersedia.

Terdapat dua jalur alternatif yang bisa dilalui oleh kendaraan yakni via Solok-Singkarak-Ombilin-Bukittinggi, kemudian via Pariaman lewat kelok 44-Lubuk Basung-Tiku- Kota Padang.

Polisi tetap mengimbau kepada para pengendara agar tetap berhati-hati saat melalui jalur alternatif mengingat kondisi cuaca masih belum membaik.

"Pengendara agar tetap hati-hati karena curah hujan masih tinggi, waspadai bencana alam seperti longsor dan banjir," katanya.

Untuk memberikan pengamanan pihak Kepolisian telah menurunkan personel baik itu dari Polda maupun Kepolisian Resor setempat.


Redaktur : -
Penulis : Antara, Arif

Komentar

Komentar
()

Top