Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kebijakan Pemerintah

OJK: Pasar Karbon Akan Jadi Alternatif Pembiayaan Sektor Riil

Foto : ANTARA/ADITYA PRADANA PUTRA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Indonesia mulai melangkah untuk menggunakan inisiatif pasar karbon sebagai alternatif pembiayaan bagi sektor riil. Dengan hutan tropis terbesar ketiga di dunia seluas 125 juta hektare, Indonesia diperkirakan mampu menyerap 25 miliar ton karbon.

"Indonesia memiliki potensi besar untuk memimpin di kawasan ini (pasar karbon)," kata Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar, saat menyampaikan pidato kunci pada acara International Seminar on Carbon Trade 2022 secara daring, di Jakarta, Selasa (22/9).

Potensi penyerapan karbon tersebut, lanjut Mahendra, belum termasuk potensi yang bisa diserap mangrove dan potensi penyerapan karbon lainnya yang lebih besar. Berdasarkan angka tersebut, Indonesia bisa menghasilkan 565 miliar dollar AS hanya dari perdagangan karbon.

Seperti dikutip dari Antara, Mahendra menyampaikan sebagai salah satu kebijakan pemerintah, penetapan harga karbon sangat penting dalam mengatasi perubahan iklim karena pemerintah dapat memberikan insentif untuk mendorong pengurangan emisi dan disinsentif bagi yang memproduksi emisi lebih dari batas yang ditoleransi.

"Per April 2022 sebanyak 68 instrumen penetapan harga karbon, termasuk pajak karbon dan skema perdagangan yang efisien telah dikembangkan secara global," kata Mahendra.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top