OJK Deteksi Tak Ada "Rush"
"Aksi teroris bom itu bisa berdampak negatif kalau dipelintir-pelintir, dan ini bisa buat dana keluar," ujar Agus beberapa waktu lalu. Sedangkan depresiasi rupiah disebabkan permasalahan struktural yakni masih defisitnya neraca transaksi berjalan. Tahun ini, BI memproyeksikan defisit neraca transaksi berjalan di 2,3 persen Produk Domestik Bruto (PDB) atau sebesar 23 miliar dollar AS.
Likuiditas Terjaga
Sementara itu, Rapat Dewan Komisioner (RDK) Bulanan OJK menilai stabilitas sektor jasa keuangan dan kondisi likuiditas di pasar keuangan Indonesia masih dalam kondisi terjaga. Tekanan yang terjadi di pasar keuangan lebih dipicu oleh sentimen global, terkait dengan normalisasi kebijakan moneter di Amerika Serikat (AS) yang diperkirakan lebih agresif, dan direspons dengan kenaikan imbal hasil di pasar surat utang AS.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya