Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

"Oase" di Gunung Salak

Foto : wikipedia
A   A   A   Pengaturan Font

Perjalanan wisata dapat juga digabung dengan kegiatan religius. Hal ini sudah banyak dilakukan masyarakat. Para pelancong sengaja mengadakan rekreasi di sekitar tujuan utama seperti untuk ziarah atau acara keagamaan lain. Hal ini untuk menimba kesegaran di oase rohani dan jasmani. Bagi kaum Hindu, aktivitas ini dapat dilakukan di kaki Gunung Salak.

Bogor terkenal sebagai kota hujan (Buitenzorg), meski dekat Jakarta yang panas dan polutif. Selain itu, Bogor berada di kaki Gunung Salak yang banyak menyimpan kesejukan. Maka, banyak warga Jakarta yang menjadikan Bogor sebagai destinasi rekreasi karena berjarak pendek, sehingga tidak memerlukan perjalanan panjang.

Selama ini banyak warga Ibu Kota berlibur pendek akhir pekan ke Puncak. Padahal sekarang justru lelah perjalanan ke Puncak karena selalu macet, sehingga bukannya segar setelah berlibur, malah capai. Untuk itu, perlu dicoba alternatif, masih di Bogor juga. Salah satu pilihan yang bisa dituju adalah wisata ke Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS).

Memang destinasi ini juga sudah ramai pada akhir pekan, namun tak sepadat jalur Puncak. Malahan bagi masyarakat Hindu, bisa sembahyang dulu di kaki gunung Salak sebab di sini ada pura besar. Bahkan, pura ini terbesar kedua di Indonesia setelah Besakih, Bali.

Meski ini pura, tak hanya orang Hindu yang boleh mendekat dan berekreasi di kawasan pura. Masyarakat umum non-Hindu juga boleh berwisata ke pura Parahyangan Agung Jagatkarta ini. Hanya, tentu ada bagian-bagian yang tak boleh dimasuki sembarang orang.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top