Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Novak Djokovic "Pede" Hadapi Wimbledon

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Novak Djokovic tengah dalam rasa percaya diri tinggi untuk meraih gelar Wimbledon yang terakhir kali diraihnya pada 2015.

LONDON - Novak Djokovic optimistis mampu merebut gelar Grand Slam Wimbledon. Keyakinannya itu didasari atas keberhasilannya meraih gelar pertamanya pada turnamen ATP Tour sejak Januari dan itu menjadi persiapan sempurna jelang tampil di Wimbledon yang digelar 3-16 Juli 2017.

Berbekal wildcard, petenis Serbia itu berhasil meraih gelar pada turnamen Aegon International di Eastbourne. Ini menjadi gelarnya yang ke-68 setelah di final mengalahkan petenis Prancis, Gael Monfils dengan skor 6-3, 6-4.

Itu adalah turnamen pertama yang dimenanginya sejak Januari dan membuat petenis nomor empat dunia itu percaya diri menghadapi tantangan di Wimbledon. Djokovic akan berhadapan dengan petenis Slowakia, Martin Klizan pada babak pertama Wimbledon.

"Banyak waktu yang dihabiskan di lapangan latihan dan empat pertandingan berkualitas. Secara keseluruhan saya sangat senang dengan laju saya serta performa saya saat ini," ujar Djokovic yang tidak kehilangan satu set pun dalam laju menuju kemenangan di Eastbourne.

"Jelas saya tidak terlalu banyak bermain dalam sepekan sebelum awal Grand Slam dalam karier saya. Tapi saya memutuskan untuk melakukannya kali ini karena saya merasa membutuhkan lebih banyak pertandingan, terutama di lapangan rumput," ujarnya dalam sebuah konferensi pers pada hari Minggu (2/7) waktu setempat.

"Permukaan lapangan rumput sangat unik yang membutuhkan waktu adaptasi dan penyesuaian, terutama untuk gerakan," sambungnya.

Juara Wimbledon tiga kali ini telah menghadapi beberapa bulan yang tak terduga. Dia kehilangan peringkat satu dunianya setelah digusur Andy Murray dan gagal meraih gelar di Australia serta Prancis Terbuka.

Penampilan buruk itu membuatnya mendatangkan juara grand slam delapan kali Andre Agassi sebagai pelatih menjelang Prancis Terbuka. Namun, Djokovic kalah di tangan petenis Austria, Dominic Thiem pada babak perempat final. Kekalahan itu membuatnya keluar dari peringkat dua besar dunia untuk pertama kalinya sejak 2011.

Djokovic, yang terakhir menang Wimbledon pada 2015, telah membuat perubahan di tim pelatihnya menghadapi grand slam Wimbledon kali ini. Dia menambahkan temannya yang juga mantan petenis Mario Ancic ke tim pelatihnya di samping Agassi.

"Dia (Ancic) mengatakan bahwa dia selalu datang ke London. Dia akan dengan senang hati meluangkan waktu bersama Andre dan saya sendiri saat berada di Wimbledon," ujar Djokovic.

Pemenang gelar Grand Slam 12 kali itu belum pernah memenangkan gelar di turnamen utama sejak Prancis Terbuka 2016. Situasi itu menyebabkan spekulasi bahwa ia telah kehilangan keinginan untuk bersaing di level tertinggi.

Djokovic mengatakan, ini lebih merupakan kasus untuk mendapatkan perspektif baru. "Saya dulu mendasarkan semua kebahagiaan saya saat memenangkan pertandingan tenis, saya rasa banyak atlet saat ini melakukan hal itu, jadi saya mencoba untuk tidak melakukannya lagi," jelasnya.

"Tentu saja, saya ingin memenangkan setiap pertandingan tenis yang saya mainkan, tapi saya tidak berusaha menganggapnya sebagai momen yang sangat penting, Anda tahu, dalam hidup saya yang menentukan kebahagiaan bagi saya adalah saya sendiri," sambungnya.

Sedangkan juara bertahan Wimbledon, Andy Murray mengonfirmasi kebugarannya untuk turnamen tahun ini setelah cedera pinggang mengganggu persiapannya. Petenis peringkat satu dunia itu akan memulai upayanya mempertahankan gelar dengan melawan Alexander Bublik, petenis peringkat 134 dunia, di Centre Court di depan para penggemar tuan rumah pada Senin malam waktu setempat. "Ini terasa lebih baik daripada beberapa hari silam," kata Murray yang mengundurkan diri dari dua pertandingan eksebisi di Hurlingham Club London pekan lalu.

Konta Fit

Petenis favorit tuan rumah, Johanna Konta mengatakan dirinya layak bermain di Wimbledon setelah pulih dari cedera berat yang memaksa dia untuk menarik diri dari turnamen pemanasan. Konta, yang menempati unggulan keenam mengalami cedera punggung dan kepala saat dia terjatuh di rumput pada perempat final dan menang atas Angelique Kerber pada turnamen Aegon International di Eastbourne.

Kontra yang mengalami cedera menarik diri dari semifinal Jumat lalu. Hal itu menimbulkan keraguan atas partisipasinya di Wimbledon. Namun, petenis berusia 26 tahun itu mengatakan pada hari Minggu bahwa dia telah pulih dengan baik. Seperti petenis Inggris lainnya, Andy Murray, dia berniat untuk melupakan masalah cederanya.

"Saya benar-benar pulih dengan sangat baik," ujarnya dalam sebuah konferensi pers. "Saya berlatih hari ini. Saya merasa baik. Saya pasti melihat ke depan untuk bermain di putaran pertama. Seperti Andy, saya ingin berpikir bahwa saya cukup fit untuk bermain dalam tujuh pertandingan tapi saya akan menghadapinya satu pertandinngan pada satu waktu," sambung Konta yang akan menghadapi petenis Taiwan, Hsieh Su-Wei. ben/Rtr/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Benny Mudesta Putra

Komentar

Komentar
()

Top