Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kerja Sama Bilateral

Nilai Perdagangan RI-Pakistan Diprediksi Meningkat

Foto : istimewa

Terima Tamu I Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Bambang Soesatyo (kanan) meneria kunjungan Duta Besar Pakistan untuk Indonesia Mohammad Aqil Nadeem (kiri) di ruang kerja pimpinan DPR RI, Jakarta, Selasa (24/4).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Bambang Soesatyo meyakini empat nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) yang ditandatangani antara pemerintah Indonesia dan Pakistan di Islamabad pada Januari lalu akan membuat nilai perdagangan kedua negara melonjak signifikan tahun ini.

Bamsoet panggilan akrab politisi Golkar ini mengapresiasi peningkatan nilai perdagangan Indonesia-Pakistan. Pada 2017, nilai perdagangan kedua negara tercatat 2,639 miliar dollar AS, meningkat dari 2,175 miliar dollar AS pada 2016 dan 2,164 miliar dollar AS pada 2015.

Dia berharap empat MoU di bidang energi, perdagangan, pelatihan diplomatik dan kerja sama protokol yang ditandatangani saat kunjungan Presiden Joko Widodo ke Pakistan dapat segera terealisasi dan membawa manfaat positif. Dia bahkan menjamin parlemen siap menjembatani persoalan yang belum terselesaikan dalam kerja sama itu.

"Saya yakin pelaksanaan MoU tersebut dapat membawa efek positif bagi peningkatan hubungan Indonesia-Pakistan. DPR siap menjembatani apabila masih ada hal yang perlu diselesaikan antara pemerintah Pakistan dengan Indonesia," kata Bamsoet saat menerima Duta Besar Pakistan untuk Indonesia Mohammad Aqil Nadeem di ruang kerja pimpinan DPR RI, Jakarta, Selasa (24/4).

Dalam pertemuan tersebut, Bamsoet turut menyarankan Pakistan tak hanya memperkuat hubungan bilateral, namun juga di tingkat multilateral. Bamsoet berpendapat Pakistan dapat terlibat dalam hubungan multilateral melalui forum D-8, Organisasi Kerjasama Islam (OKI), Gerakan Non-Blok, serta di berbagai forum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Sriyono

Komentar

Komentar
()

Top