Nasional Luar Negeri Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona Genvoice Kupas Splash Wisata Perspektif Edisi Weekend Foto Video Infografis
Ganjar Pranowo

Nilai Masalah Kesehatan Mental Perlu Jadi Prioritas Nasional

Foto : ANTARA/Tim Media Ganjar Pranowo

Bakal calon presiden Ganjar Pranowo (kiri) membagikan pengalaman dan pikirannya mengenai masalah kesehatan mental dalam acara bincang-bincang yang digelar oleh Menjadi Manusia di Jakarta, Sabtu (29/7/2023).

A   A   A   Pengaturan Font

Dalam acara bincang-bincang yang digelar pekan ini, Ganjar Pranowo menekankan masyarakat juga perlu bersama-sama meningkatkan kesadaran mengenai kesehatan mental sehingga mereka yang mengalami masalah itu tidak kena stigma buruk dari warga sekitar

JAKARTA - Bakal calon presiden Ganjar Pranowo menilai masalah kesehatan mental yang dialami generasi muda di Indonesia perlu menjadi prioritas nasional sehingga mereka yang mengalami masalah itu memiliki akses yang mudah untuk terapi dan konseling.

Dalam acara bincang-bincang yang digelar oleh Menjadi Manusia minggu ini, Ganjar menekankan masyarakat juga perlu bersama-sama meningkatkan kesadaran mengenai kesehatan mental sehingga mereka yang mengalami masalah itu tidak kena stigma buruk dari warga sekitar.

"Kita bersama-sama perlu membangun kesadaran tentang kesehatan mental, lebih banyak platform seperti Menjadi Manusia, lebih banyak pakar kesehatan mental yang bicara di publik tentang pentingnya masalah ini, memperluas akses untuk konseling kesehatan mental di Puskesmas dan mudah-mudahan juga ada lebih banyak teman-teman yang saling menjaga temannya. Nah, pesan saya untuk teman-teman semua di sini mari kita jaga konco-konco, jaga teman-teman kita. Tumbuhkan rasa solidaritas agar jadi manusia dan generasi yang bahagia. Mari kita dorong agar masalah ini menjadi salah satu prioritas nasional," kata Ganjar sebagaimana dikutip dari siaran pers tim medianya di Jakarta, Minggu (30/7).

Dalam kesempatan yang sama, dia menjelaskan advokasi terhadap isu kesehatan mental perlu terus dilakukan karena banyak pihak sampat saat ini masih enggan membahas persoalan itu.

"Advokasi dukungan yang lebih besar, kesadaran lebih besar, pemahaman lebih besar (perlu ditujukan untuk masalah kesehatan mental, red.). Hingga belum lama ini, berbicara tentang masalah kesehatan mental saja masih merupakan hal yang tabu," kata dia.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top