Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ngeri! Organisasi Kesehatan Dunia Murka Usai Klaim Ada Lebih Dari 100 Serangan ke Fasilitas Kesehatan di Ukraina

Foto : Reuters

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus

A   A   A   Pengaturan Font

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengklaim pihaknya mencatat ada lebih dari 100 serangan terhadap fasilitas perawatan kesehatan di Ukraina. Ini disampaikan oleh Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.

Tedors menyebut keadaan tersebut sebagai kondisi yang suram. Bahkan, serangan tersebut menewaskan pekerja kesehatan di sana, yang mana sangat dibutuhkan saat konflik.

"Sampai sekarang, WHO telah memverifikasi 103 insiden serangan terhadap layanan kesehatan, dengan 73 orang tewas dan 51 terluka, termasuk petugas kesehatan dan pasien," kata Tedros, dikutip dari AFP, Jumat (8/4).

Dari semua serangan yang dikonfirmasi, sebanyak 89 serangan di antaranya telah secara langsung berdampak pada fasilitas-fasilitas kesehatan dan sebagian besar berdampak pada layanan transportasi, termasuk ambulans.

"Kami marah karena serangan-serangan terhadap perawatan kesehatan terus berlanjut," ucap Tedros.

Ia menekanakan, serangan pasukan Rusia tersebut merupakan pada pelanggaran hukum kemanusiaan internasional.

Sebelumnya, Direktur Regional WHO untuk Eropa Hans Kluge menyesalkan lantaran adanya hambatan dalam proses distribusi bantuan kesehatan di beberapa wilayah Ukraina. Adapun salah satu wilayah yang menjadi perhatian yakni Mariupol.

"Memang benar beberapa tetap sangat sulit. Saya pikir prioritas pasti, saya pikir kita semua setuju, adalah Mariupol," ujar Kluge.

Seperti diketahui, Mariupol yang terletak di antara Krimea dan Donbass, menjadi salah satu wilayah yang mengalami serangan paling panas. Ini terhitung sejak Rusia mulai melancarkan ivnasinya pada 24 Februari lalu.

Tercatat, populasi Mariupol mengalami penurunan dari 400.000 menjadi 120.000 akibat konflik. Sebab, mayoritas penduduk di sana telah berhasil melarikan diri keluar dari Mariupol.

Kluge juga menegaskan, WHO telah mengirimkan lebih dari 185 ton pasokan medis ke sejumlah wilayah yang mengalami dampak perang paling parah di Ukraina. Bantuan tersebut diperkirakan telah menjangkau hingga 500.000 orang.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top