Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Neymar: Saya Lumpuh Selama 10 Menit

Foto : NELSON ALMEIDA / AFP

Neymar Dihibur I "Striker" Brasil, Neymar dihibur oleh rekannya setelah mereka kalah dalam pertandingan perempat final Piala Dunia Qatar 2022 antara Kroasia melawan Brasil di Education City Stadium, Al-Rayyan, Doha, Jumat (9/12).

A   A   A   Pengaturan Font

DOHA - Neymar mengatakan bahwa dirinya hancur secara psikologis karena tersingkirnya Brasil dari Piala Dunia Qatar 2022. Selecao kalah lewat adu penalti dari Kroasia, Jumat (9/12), dan Neymar mengakuinya lebih menyakitkan daripada kekalahan lainnya sepanjang kariernya.

Pemain berusia 30 tahun itu mencetak gol lewat upaya individu yang luar biasa untuk menyamai rekor Pele mengoleksi 77 gol untuk Brasil. Neymar menjaringkan bola dalam pertandingan yang berakhir 1-1 setelah melalui babak perpanjangan waktu. Dia tidak menjadi eksekutor dalam adu penalti yang dimenangkan Kroasia 4-2 untuk melaju ke semifinal.

Brasil yang menjadi salah satu tim yang difavoritkan menjadi juara di Qatar, kini harus menunggu setidaknya empat tahun lagi untuk memenangkan Piala Dunia keenam kalinya. Terakhir kali Selecao menjadi juara di adalah di Piala Dunia 2002.

"Saya hancur secara psikologis. Ini kekalahan yang paling menyakiti membuat saya lumpuh selama sepuluh menit, setelah pertandingan. Setelah itu saya menangis tanpa bisa berhenti,"ujar Neymar dalam pesan di Instagram. "Ini akan terasa sakit untuk waktu yang sangat lama," sambungnya.

Neymar mengatakan segera setelah Brasil tersingkir mungkin memainkan pertandingan terakhirnya untuk negaranya. Tapi Pele mendesaknya untuk tetap memperkuat Selecao. Pria berusia 82 tahun itu mengatakan di Instagram berharap penyerang bintang tersebut terus bermain. Pele menambahkan pencapaian dalam hal mencetak gol bukanlah kehormatan saat membela Brasil.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top