Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Lalu Lintas Barang

Neraca Perdagangan Jabar Surplus USD 1,42 Miliar

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

BANDUNG - Neraca perdagangan Jawa Barat (Jabar) selama Mei 2017 surplus sebesar 1,42 miliar dollar AS. Capaian itu ditunjang oleh nilai surplus komoditi non migas sebesar 1,45 miliar dolla AS. Namun, komoditi migas justru defisit sebesar 23,07 juta dollar AS.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jabar Doddy Herlando menyebutkan volume neraca perdagangan Jabar juga surplus sebesar 0,38 juta ton. Capaian itu disumbang oleh surplus komoditi nonmigas sebesar 0,43 juta ton.

"Mitra dagang luar negeri Jabar ada 13 negara dengan total surplus selama Bulan Januari hingga Mei 2017 mencapai 7,06 miliar dddollar AS," ujarnya di Bandung, Jabar, Senin (10/7).

Meski demikian, Jabar masih mengalami defisit neraca perdagangan dengan Tiongkok sebesar 0,67 miliar dollar AS, Korea Selatan senilai 0,29 miliar dollar AS dan Taiwan sebesar 0,09 miliar dollar AS.

Untuk bulan Mei 2017, BPS Jabar mencatat nilai ekspor Jabar mencapai 2,45 miliar dollar AS atau naik sebesar 9,46 persen dibanding April 2017 yang mencapai 2,24 miliar dollar AS. Ekspor nonmigas Mei 2017 mencapai 2,43 miliar dollar AS atau naik 9,12 persen dibanding April 2017 yang mencapai 2,22 miliar dollar AS. Sementara ekspor migas naik hingga 62,83 persen dari 14,08 juta dollar AS menjadi 22,93 miliar dollar AS.

Pangsa pasar terbesar ekspor nonmigas Jawa Barat pada Mei 2017 masih tetap ke Amerika Serikat senilai 423,72 juta dollar AS, Jepang senilai 221,54 juta dollar AS dan 197,03 juta dollar terkirim ke Thailand. Ketiga negara ini memberikan andil 34,72 persen dari total ekspor Jabar.

Sementara itu, nilai impor Jabar pada Mei 2017 mencapai 1,02 miliar dollar AS atau naik 3,68 persen dibanding April 2017 mencapai 0,99 miliar dollar AS. Impor non migas Jabar terbesar dari Tiongkok senilai 309,50 juta dollar AS, kemudian Jepang sebesar 138,52 juta dollar AS, dan Korea Selatan sebesar 136,37 juta dollar AS. Tiongkok sendiri memberikan andil impor paling besar dari total impor ke Jabar yakni sebera 27,46 persen.

Diversifikasi Pasar

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jabar Wiwiek Sisto menambahkan ekspor Jabar dari bulan ke bulan (month-to-month/ mtm) terus naik, apalagi untuk tujuan ke AS. Meski demikian, eksportir asal Jabar harus terus membuka pasar baru ekspor ke luar negeri.

"Negara yang menjanjikan adalah dari Timur Tengah, mereka membutuhkan barang- barang komoditas asal Jabar yang khas," katanya, kemarin.

Sebagai contoh adalah ekspor kopi dari Jabar yang menurutnya mengalami peningkatan cukup lumayan.

Baca Juga :
Sinergi Bisnis

"Arab Saudi rupanya meminati kopi, khususnya dari Jabar. Ini peluang bagus untuk meningkatkankan ekspor kopi, meski jumlahnya masih kecil, tapi menjanjikan," tegasnya. tgh/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail

Komentar

Komentar
()

Top