Nekat Melaut Saat Gelombang Tinggi, Dua Nelayan Hilang di Perairan Bondo-Empurancak Jepara
Nelayan di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, saat melakukan aktivitas di laut.
Foto: ANTARA/Akhmad Nazaruddin LathifJEPARA - Dua nelayan di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, dikabarkan hilang ketika keduanya melaut dari Perairan Bondo menuju Perairan Empurancak, Kecamatan Mlonggo, Jepara, kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jepara, Arwin Noor Isdiyanto.
"Kedua nelayan yang dikabarkan hilang tersebut, yakni Broto asal Desa Srobyong, Kecamatan Mlonggo, Jepara dan Triyono asal Desa Bondo, Kecamatan Bangsri, Jepara," katanya di Jepara, Senin (22/8).
Ia mengemukakan kedua korban berangkat melaut pada Kamis (18/8) sekitar pukul 15.00 WIB dari Perairan Bondo, Kecamatan Bangsri, Jepara. Karena hingga keesokan harinya belum pulang, lantas para nelayan sepakat melakukan pencarian dan hingga hari ini (22/8) belum juga ditemukan.
Sementara jarak antara Perairan Bondo dengan Perairan Empurancak sendiri diperkirakan sekitar 6 mil. Namun, kapal nelayan Sumber Rejeki yang ditumpangi kedua korban tersebut belum juga diketahui keberadaannya.
Untuk sementara, tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Jepara belum diterjunkan karena masih melakukan monitoring di lapangan. Namun, sewaktu-waktu dibutuhkan akan segera diterjunkan.
Nelayan asal Bondo, Priyo menambahkan gelombang laut memang tinggi, sedangkan kedua korban tersebut melaut ketika gelombang saat itu berkisar 2-3 meteran.
"Ketika berangkat Kamis (18/8) sore, seharusnya keduanya pulang pada Jumat (19/8) sekitar pukul 03.00 WIB. Akan tetapi, pada hari itu belum juga pulang. Lantas ditunggu keesokan harinya ternyata juga tidak pulang sehingga dilakukan pencarian oleh para nelayan," katanya.
Atas informasi tersebut, kemudian para nelayan melakukan pencarian, termasuk tim BPBD Jepara juga ikut membantu melakukan monitoring serta pengumpulan data lapangan.
Pencarian kedua nelayan yang diduga hilang tersebut juga dilakukan hingga ke perairan Semarang, sedangkan pada Senin (22/8) ini dilakukan pencairan di Perairan Karimunjawa, demikianArwin Noor Isdiyanto.
Redaktur: Lili Lestari
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Kurangi Beban Pencemaran Lingkungan, Minyak Jelantah Bisa Disulap Jadi Energi Alternatif
- 2 Keren Terobosan Ini, Sosialisasi Bahaya Judi “Online” lewat Festival Film Pendek
- 3 Menkes Tegaskan Masyarakat Non-peserta BPJS Kesehatan Tetap Bisa Ikut PKG
- 4 Laga Krusial PSG Kontra Manchester City
- 5 Pertamina JBT Jamin Pasokan BBM Aman di Tengah Bencana Alam di Jawa Tengah
Berita Terkini
- Bangun SDM, Pertamina Dukung Talenta Olahraga Nasional
- KPK Tangkap Buronan Korupsi E-KTP Paulus Tannos di Singapura
- Kejari Bengkalis Naik Tipe A, Raih Predikat WBK dan Penghargaan KPK Award Hakordia 2024
- Siap-siap, Film ‘Train to Busan’ Bakal Diputar di Netflix
- Kebakaran Baru di LA Berhasil Dijinakkan, Ancaman Lain Menghantui