Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sejarah Mesir Kuno

Negeri Kaya Emas dan Gading Gajah

Foto : World History
A   A   A   Pengaturan Font

Sedangkan sejarawan John A Wilson melaporkan bagaimana orang Mesir tiba di Punt dengan perhiasan, peralatan, dan senjata dan kembali dengan membawa pohon dupa, gading, mur, dan kayu langka. Ada juga bukti bahwa orang Mesir memperdagangkan logam yang tersedia di negara mereka dengan emas Punt meskipun Mesir memiliki tambang emasnya sendiri.

Prasasti di dinding situs kuil Hatshepsut di Deir al-Bahri tersebut merinci hubungan Mesir dengan Punt. Bukti ini memperjelas hubungan tersebut saling menguntungkan dan kedua belah pihak sangat menghormati satu sama lain. Relief pada dinding kuil memperlihatkan kepala suku Punt dan istrinya menerima utusan dari Mesir dengan segala penghormatan.

Begitu tepatnya penggambaran ini sehingga para sarjana zaman modern mampu mendiagnosis masalah kesehatan istri Kepala Suku Punt, Aty. Menurut sejarawan Jimmy Dunn dalam Ancient Egyptians: The Wonderful Land of Punt (2016), sang ratu menunjukkan tanda-tanda menderita lipodistrofi atau penyakit Dercum.

Pemerintahan Hatshepsut termasuk yang paling makmur dalam sejarah Mesir, namun jelas bahwa ia menganggap ekspedisinya ke Tanah Punt merupakan salah satu keberhasilan terbesarnya.

Tanah Punt telah lama dikaitkan dengan para dewa dan masa lalu Mesir yang legendaris, sebagian karena banyaknya bahan dari Punt yang digunakan dalam ritual kuil. Kulit macan tutul dari Punt dipakai oleh pendeta, emasnya menjadi patung, dupa dibakar di kuil.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top