Negara-negara Barat Serukan Bangladesh Tetap Tenang dan Demokratis
Students Against Discrimination, kelompok utama di balik protes yang telah berlangsung selama berminggu-minggu, menggelar unjuk rasa di Dhaka.
WASHINGTON -Negara-negara Barat pada hari Senin (5/8) menyerukan agar Bangladesh tetap tenang setelah Perdana Menteri Sheikh Hasina melarikan diri. Amerika Serikat memuji militer karena membentuk pemerintahan sementara alih-alih menindak tegas para pengunjuk rasa.
Sheikh Hasina, yang memiliki hubungan sangat dekat dengan kekuatan regional India, menikmati hubungan yang kooperatif dengan Barat selama 15 tahun kekuasaannya tetapi semakin menuai kritik karena menjadi otoriter.
Amerika Serikat menghimbau semua pihak di Bangladesh untuk "menahan diri dari kekerasan lebih lanjut" saat tubuh-tubuh penuh luka tembak berserakan di lantai rumah sakit dan penjarahan melanda ibu kota Dhaka.
"Terlalu banyak nyawa yang melayang selama beberapa minggu terakhir, dan kami menghimbau agar tetap tenang dan menahan diri di hari-hari mendatang," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller kepada wartawan.
Hasina, putri pendiri negara Bangladesh, berupaya meredakan pemberontakan nasional yang dimulai dengan protes yang dipimpin mahasiswa terhadap kuota pekerjaan. Hampir 100 orang tewas pada hari Minggu saat seruan agar dia mengundurkan diri semakin meningkat.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya