Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Negara Maju Tak Lagi Memperhitungkan Gelar

Foto : ISTIMEWA

Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indo­nesia (MRPTNI), Prof Kadarsah Suryadi.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI), Prof Kadarsah Suryadi, mengatakan pola pikir masyarakat negara maju tak lagi memperhitungkan gelar, namun keterampilan yang dimiliki.

Sementara di Indonesia, masyarakat masih menganggap bahwa gelar akademik sangat diperlukan. "Tetapi, kami yakin pola pikir seperti ini perlahan akan berubah," kata dia, di Jakarta, Selasa (20/2).

Kadarsah menjelaskan, di dunia industri, baik lulusan vokasi maupun sarjana sama-sama diperlukan dan saling bersinergi. Suatu negara, menurut dia, memerlukan banyak tenaga terampil, untuk itu disiapkan pendidikan vokasi seperti diploma. Kebutuhan akan tenaga terampil tersebut diibaratkan seperti piramid, yang mana lulusan yang siap untuk bekerja biasanya lebih banyak dibandingkan lulusan perguruan tinggi yang bekerja sebagai peneliti maupun pengusaha.

Sebelumnya, Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohamad Nasir, menyoroti pandangan beberapa instansi, dunia usaha serta masyarakat yang masih beranggapan bahwa lulusan pendidikan Politeknik Diploma IV tidak setara dengan sarjana akademik.

Akibatnya, lulusan Diploma IV mengalami kesulitan di dunia kerja sehingga Kemristekdikti telah mengirimkan surat kepada berbagai instansi baik instansi pemerintah, badan usaha milik negara (BUMN), maupun pihak swasta yang menyatakan lulusan diploma IV setara dengan lulusan sarjana akademik. cit/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top