Negara Maju Diminta Berkontribusi Lebih Besar Atasi "Climate Change"
» Ekonomi RI dihadapkan pada tantangan polusi, degradasi, dan deforestasi hutan, serta ketimpangan pendapatan.
» Jangan abaikan darurat iklim demi melindungi bumi dari krisis iklim yang lebih parah.
BADUNG - Negara-negara maju harus berkontribusi lebih besar dalam penanganan krisis iklim global karena mereka menyumbang emisi karbon yang paling besar. Sementara negara-negara berkembang paling merasakan dampak dari perubahan iklim tersebut, padahal kontribusinya pada pemanasan global relatif lebih kecil.
Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi (Menko Marinves), Luhut Binsar Pandjaitan pada side event G-20 yang diadakan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) di Westin, Nusa Dua Bali, Rabu (9/11) mengatakan, Indonesia akan merealisasikan program transisi energi dengan syarat negara-negara maju memberi kontribusi lebih besar untuk pembiayaan. Hal itu disampaikan Luhut saat bertemu utusan khusus Amerika Serikat (AS) untuk Perubahan Iklim, John Kerry beberapa waktu lalu, John Kerry.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya