Negara Maju Dihantam Inflasi, Sri Mulyani: Terburuk dalam 40 Tahun
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati.
Sri Mulyani mengatakan, apabila biasanya bank sentral menaikkan suku bunga 25 basis poin atau 0,25 persen, sekarang kenaikan bahkan mencapai 50 basis sampai 75 basis dalam sekali naik.
"Kenaikan sebuah suku bunga policy seperti ini bukanlah sesuatu yang sepele. Di seluruh dunia, di negara maju ini akan menimbulkan dampak dan memang itu yang diinginkan, yaitu dampak untuk melemahkan demand supaya supply-nya bisa kerja dulu. Ini supaya inflasinya turun," tandas Menkeu.
Meski demikian, Sri menyatakan perlunya meninjau potensi terjadinya pelemahan demand akibat kenaikan suku bunga. Pasalnya, ia menilai kondisi tersebut dapat menyebabkan resesi.
"Kalau resesinya datang lebih dulu tapi inflasinya belum turun, maka yang terjadi ekonominya adalah resesi tambah inflasi. Namanya stagflasi. Itu yang tidak diinginkan," pungkas Menkeu.
Editor : Fiter Bagus
Komentar
()Muat lainnya