Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Aliansi Militer

NATO Gelar Latihan Pertahanan Terbesar

Foto : eucom.mil

Jenderal Christopher Cavoli, Panglima Tertinggi Sekutu NATO Eropa

A   A   A   Pengaturan Font

BRUSSEL - Aliansi militer Pakta Pertahanan Atlantik Utara (North Atlantic Treaty Organization/NATO) pada Rabu (24/1) memulai latihan militer terbesarnya sejak Perang Dingin, dengan mengerahkan kapal perang Amerika Serikat (AS) melintasi Atlantik menuju wilayah aliansi di Eropa.

Aliansi militer Barat itu mengatakan sekitar 90.000 tentara akan mengambil bagian dalam latihan Steadfast Defender 24 selama berbulan-bulan yang dirancang untuk menguji pertahanan mereka dalam menghadapi perang Russia melawan Ukraina yang memicu perang paling mematikan di Eropa dalam lebih dari 70 tahun.

"Aliansi ini akan menunjukkan kemampuannya untuk memperkuat kawasan Euro-Atlantik melalui pergerakan kekuatan trans-Atlantik dari Amerika utara," kata Jenderal Christopher Cavoli, Panglima Tertinggi Sekutu NATO Eropa.

"Steadfast Defender 2024 akan menjadi demonstrasi nyata persatuan, kekuatan, dan tekad kita untuk melindungi satu sama lain, nilai-nilai kita, dan tatanan internasional berbasis aturan," imbuh Jenderal Cavoli.

Latihan ini dirancang untuk mensimulasikan respons aliansi 31 negara tersebut terhadap serangan dari saingannya seperti Russia. Latihan ini juga akan terdiri dari serangkaian latihan individu yang lebih kecil dan akan berlangsung dari Amerika utara hingga sisi timur NATO, dekat perbatasan Russia.

NATO tidak menyebut nama Russia dalam pengumumannya. Namun dokumen strategis utamanya mengidentifikasi Russia sebagai ancaman paling signifikan dan langsung terhadap keamanan anggota NATO.

Skema Perang Dingin

Lebih dari 50 kapal mulai dari kapal induk hingga kapal perusak akan ambil bagian, serta lebih dari 80 jet tempur, helikopter dan drone serta setidaknya 1.100 kendaraan tempur, termasuk 133 tank dan 533 kendaraan tempur infanteri, akan ambil bagian dalam latihan militer.

Latihan tersebut, yang terbesar sejak latihan Reforger tahun 1988 selama Perang Dingin, dilakukan ketika NATO telah merombak pertahanannya sejak Russia melancarkan invasi ke Ukraina pada 2022.

Aliansi ini telah mengirimkan ribuan tentara ke sisi timurnya dan menyusun rencana paling luas sejak runtuhnya Uni Soviet untuk melindungi diri dari serangan Russia.

Menanggapi latihan militer terbesar NATO ini, Wakil Menteri Luar Negeri Russia, Alexander Grushko, kepada kantor berita RIA pada 21 Januari lalu mengatakan bahwa skala latihan militer NATO ini telah menandai "kembalinya" aliansi tersebut ke skema Perang Dingin. AFP/ST/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top