Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Galaksi Bima Sakti

NASA Temukan 300 Juta Planet yang Berpotensi Layak Huni

Foto : NASA AMES/JPL-CALTECH/T PYLE

PLANET SEUKURAN BUMI I Teleskop luar angkasa Kepler mengidentifikasi sebuah planet yang seukuran bumi.

A   A   A   Pengaturan Font

NEW YORK - Badan Antariksa Amerika Serikat atau National Aeronautics and Space Administration (NASA) menemukan setidaknya ada 300 juta planet yang potensial dihuni.

NASA menghabiskan waktu tahun dalam misi berburu planet ini dengan menggunakan teleskop luar angkasa Kepler. NASA berhasil mengidentifikasi ribuan exoplanet di galaksi kita.

Menurut penelitian yang dirilis di The Astronomical Journal, ada sekitar 300 juta planet berpotensi layak huni di galaksi Bima Sakti, yang berarti planet berbatu tersebut mampu mendukung air cair di permukaannya.

"Angka itu adalah perkiraan kasar di sisi konservatif, dan mungkin ada lebih banyak lagi," tulis NASA.

Beberapa dari planet ini mungkin cukup dekat untuk dianggap sebagai "tetangga antarbintang" -yang terdekat berjarak sekitar 20 tahun cahaya.

"Kepler sudah memberi tahu kami bahwa ada miliaran planet, tapi sekarang kami tahu sebagian besar planet itu mungkin berbatu dan dapat dihuni," kata peneliti NASA dan penulis utama Steve Bryson dalam rilisnya.

"Meskipun hasil ini jauh dari nilai akhir, dan air di permukaan planet hanyalah salah satu dari banyak faktor yang mendukung kehidupan, sangat menarik bahwa kami menghitung bahwa dunia ini adalah umum dengan keyakinan dan ketepatan yang tinggi."

Studi tersebut merupakan kolaborasi global antara ilmuwan NASA yang mengerjakan misi Kepler, dan peneliti dari lembaga internasional mulai dari Brasil hingga Denmark.

Jumlah Bintang

Menurut perkiraan NASA, ada sekitar 100 miliar hingga 400 miliar bintang di galaksi Bima Sakti. Setiap bintang di langit mungkin memiliki setidaknya satu planet. Artinya ada kemungkinan triliunan planet di luar sana dan yang hanya ditemukan dan konfirmasi beberapa ribu di antaranya.

Banyak sekali faktor yang memengaruhi dapat tidaknya suatu planet mendukung kehidupan, termasuk atmosfer dan komposisi kimianya. Tetapi untuk mempersempit triliunan planet, para peneliti dalam studi ini berfokus pada beberapa persyaratan dasar.

Mereka mencari bintang yang umur dan suhunya mirip dengan matahari, tidak akan terlalu panas atau aktif. Mereka juga mencari exoplanet dengan radius yang mirip dengan bumi, dan memilih exoplanet yang kemungkinan besar berbatu.

Para peneliti juga mempertimbangkan jarak setiap planet dari bintangnya, terlalu dekat dan panas dapat menguapkan air, terlalu jauh dan air dapat membeku.

Planet yang layak huni harus berada di zona "tepat", atau yang disebut zona Goldilocks, untuk mendukung air cair di permukaannya.

"Perkiraan sebelumnya tentang jumlah planet yang dapat dihuni tidak mencerminkan bagaimana suhu dan energi bintang dapat diserap oleh planet-planetnya," sebut NASA.

Tapi kali ini, para ilmuwan dapat memasukkan suhu ke dalam analisis mereka, berkat data tambahan yang dikumpulkan oleh misi Gaia Badan Antariksa Eropa, yang memetakan peta tiga dimensi galaksi kita.

"Kami selalu tahu mendefinisikan kelayakhunian hanya dalam hal jarak fisik planet dari bintang, sehingga tidak terlalu panas atau dingin, membuat kami banyak asumsi," kata ilmuwan NASA dan penulis studi Ravi Kopparapu dalam rilisnya.

"Data Gaia tentang bintang memungkinkan kami melihat planet ini dan bintangnya dengan cara yang sama sekali baru," imbuhnya.

n SB/CNN/AFP/P-4


Redaktur : Khairil Huda
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S, AFP

Komentar

Komentar
()

Top