Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Naomi Osaka Tersingkir

Foto : Giuseppe CACACE/AFP

Hancurkan Mimpi I Petenis Jepang, Naomi Osaka meninggalkan lapangan setelah dikalahkan oleh Marketa Vondrousova dari Republik Ceko dalam pertandingan tenis putaran ketiga tunggal putri Olimpiade Tokyo 2020 di Ariake Tennis Park, Tokyo, Selasa (27/7). Osaka kalah dengan nilai 1-6, 4-6 dari Marketa Vondrousova. Kekalahan itu menghancurkan mimpinya untuk memenangkan emas Olimpiade di negaranya sendiri.

A   A   A   Pengaturan Font

Medali emas mereka adalah medali emas pertama bagi kedua negara selama mengikuti Olimpiade. Bagi Filipina, emas ini akhir penantian selama 97 tahun, sementara bagi Bermuda kurang lebih sama bahkan merupakan medali kedua sejak Clarence Hill menyabet perunggu tinju kelas berat dalam Olimpiade Montreal 1976.

Sejak Diaz tuntas mencatat total angkatan 224 kilogram untuk memecahkan rekor Olimpiade pada angkat besi putri kelas 55kg putri, media massa dan rakyat Filipina serempak menghamburkan pujian dan menyenandungkan kidung kebahagiaan. Seluruh negeri dimabuk suka cita tertinggi.

"Gold!", tulis Manila Times dalam headlinenya hari ini, sedangkan laman The Philippine Star menurunkan judul utama "Herstory made: Hidilyn Diaz breaks Philippines' Olympic gold dry spell". Laman The Inquirer lain lagi, tak kurang empat berita tentang Diaz dipajang lama sebagai headline webnya.

Medali emas pertama Olimpiade untuk Filipina ini makin istimewa karena dibubuhi titel rekor Olimpiade yang bahkan dia ciptakan dalam usia yang tidak muda lagi bagi seorang atlet.

"Saya sudah berusia 30 tahun dan saya kira penampilan saya bakal turun, tapi saya kaget saya ternyata bisa melakukannya," kata Diaz. ben/AFP/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Benny Mudesta Putra

Komentar

Komentar
()

Top