Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Naomi Osaka Tersingkir

Foto : Giuseppe CACACE/AFP

Hancurkan Mimpi I Petenis Jepang, Naomi Osaka meninggalkan lapangan setelah dikalahkan oleh Marketa Vondrousova dari Republik Ceko dalam pertandingan tenis putaran ketiga tunggal putri Olimpiade Tokyo 2020 di Ariake Tennis Park, Tokyo, Selasa (27/7). Osaka kalah dengan nilai 1-6, 4-6 dari Marketa Vondrousova. Kekalahan itu menghancurkan mimpinya untuk memenangkan emas Olimpiade di negaranya sendiri.

A   A   A   Pengaturan Font

TOKYO - Bintang tenis andalan tuan rumah Jepang, Naomi Osaka, secara mengejutkan tersingkir dari Olimpiade setelah kalah 1-6, 4-6 dari Marketa Vondrousova di putaran ketiga, Selasa (27/7). Kekalahan itu menghancurkan mimpinya untuk memenangkan emas Olimpiade di negaranya sendiri.

Osaka, yang menyalakan kaldron Olimpiade pada upacara pembukaan, terlihat kesulitan dan sering melakukan kesalahan sendiri pada pertandingan yang berlangsung di Ariake Tennis Park. Dia akhirnya kalah dalam laga yang berlangsung selama 68 menit.

Osaka membuat awal yang buruk dengan kehilangan servis di gim pembuka. Servis unggulan kedua itu dipatahkan dua kali lagi saat runner-up Prancis Terbuka 2019, Vondrousova, melaju untuk merebut set pertama.

Osaka mematahkan servis lawan pada set kedua. Namun, dia kehilangan keunggulan karena kesalahan ganda yang memungkinkan Vondrousova menyamakan kedudukan.

Pemenang Grand Slam empat kali berusia 23 tahun itu berjuang mengatasi inkonsistensi, sebelum akhirnya menyerah. Kekalahan kali ini terjadi setelah beberapa bulan yang bergejolak bagi Osaka. Dia menolak menghadiri konferensi pers di Prancis Terbuka dan kemudian mengatakan dia mengambil waktu istirahat dari tenis saat dirinya berjuang melawan depresi dan kecemasan.

Dia melewatkan Wimbledon tetapi kembali untuk bermain di Olimpiade dan tampak kembali ke permainan terbaik pada putaran awal di Tokyo. "Seberapa kecewa saya? Maksud saya, saya kecewa di setiap kekalahan, tapi saya merasa yang satu ini lebih menyebalkan daripada yang lain," ucap Osaka.

Vondrousova akan menghadapi Paula Badosa dari Spanyol atau Nadia Podoroska dari Argentina di perempat final. "Tentu saja ini salah satu kemenangan terbesar dalam karier saya," ujar Vondrousova.

Filipina dan Bermuda

Sementara itu, Hidilyn Diaz dan Flora Duffy mengalungi diri sendiri dengan medali emas Olimpiade Tokyo 2020, setelah berhasil menorehkan sejarah. Prestasi kedua wanita yang sudah pasti disambut bak pahlawan begitu pulang ke negerinya itu jauh melebihi diri mereka sendiri karena itu sudah tumpah bertransformasi menjadi prestasi seluruh negeri, prestasi Filipina, prestasi Bermuda.

Medali emas mereka adalah medali emas pertama bagi kedua negara selama mengikuti Olimpiade. Bagi Filipina, emas ini akhir penantian selama 97 tahun, sementara bagi Bermuda kurang lebih sama bahkan merupakan medali kedua sejak Clarence Hill menyabet perunggu tinju kelas berat dalam Olimpiade Montreal 1976.

Sejak Diaz tuntas mencatat total angkatan 224 kilogram untuk memecahkan rekor Olimpiade pada angkat besi putri kelas 55kg putri, media massa dan rakyat Filipina serempak menghamburkan pujian dan menyenandungkan kidung kebahagiaan. Seluruh negeri dimabuk suka cita tertinggi.

"Gold!", tulis Manila Times dalam headlinenya hari ini, sedangkan laman The Philippine Star menurunkan judul utama "Herstory made: Hidilyn Diaz breaks Philippines' Olympic gold dry spell". Laman The Inquirer lain lagi, tak kurang empat berita tentang Diaz dipajang lama sebagai headline webnya.

Medali emas pertama Olimpiade untuk Filipina ini makin istimewa karena dibubuhi titel rekor Olimpiade yang bahkan dia ciptakan dalam usia yang tidak muda lagi bagi seorang atlet.

"Saya sudah berusia 30 tahun dan saya kira penampilan saya bakal turun, tapi saya kaget saya ternyata bisa melakukannya," kata Diaz. ben/AFP/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Benny Mudesta Putra

Komentar

Komentar
()

Top