Naomi Osaka Hadapi Coco Gauff di 16 Besar
Naomi osaka
Foto: istimewaBEIJING - Naomi Osaka menghadapi Coco Gauff di babak 16 besar China Open, sementara unggulan utama Aryna Sabalenka juga melaju menyusul hasil pertandingan yang berlangsung Senin (30/9).
Naomi mengalahkan petenis Amerika Serikat peringkat ke-60 Katie Volynets 6-3, 6-2 dan selanjutnya akan menghadapi Gauff dalam pertandingan para mantan juara US Open di Beijing.
Petenis peringkat dua dunia, Sabalenka, dengan mudah mengalahkan Ashlyn Krueger 6-2, 6-2 untuk kemenangan ke-14 berturut-turutnya dan akan menghadapi petenis AS lainnya, Madison Keys yang berada di peringkat ke-24.
Berbicara mengenai pertemuan dengan Gauff, juara empat kali Grand Slam Naomi Osaka mengatakan: "Dia sangat atletis tentunya. Bagi saya, kekuatan terbesar adalah agresivitas dan juga servis saya. Jadi ini jelas akan menjadi pertarungan, siapa yang ingin mengendalikan poin lebih dulu? Dan saya pikir itu adalah diri saya."
Naomi yang merupakan mantan petenis nomor satu dunia memainkan turnamen pertamanya di bawah asuhan Patrick Mouratoglou, pelatih asal Prancis yang terkenal sebagai mantan pelatih Serena Williams selama bertahun-tahun.
Petenis Jepang berusia 26 tahun itu memenangkan empat gelar mayor antara 2018 hingga 2021 - US Open dan Australian Open, masing-masing dua kali. Dia juga pernah menjadi juara di Beijing dan mengatakan bahwa dirinya merasa nyaman bermain di lapangan keras di ibu kota Tiongkok.
Naomi telah berjuang untuk konsistensi sejak kembali ke tenis pada Januari setelah melahirkan putrinya, Shai, dan saat ini berada di peringkat 73 dunia. Hasil terbaiknya setelah menjadi ibu adalah dua kali mencapai babak perempat final.
Juara New York 2023 Gauff memastikan tempatnya di babak 16 besar dengan kemenangan 7-5, 6-2 atas petenis Inggris Katie Boulter. Petenis AS berusia 20 tahun itu menempati unggulan keempat.
Dia dan Naomi sudah bertemu empat kali sebelumnya, masing-masing memenangkan dua kali. Pertemuan terakhir mereka terjadi pada 2022 di San Jose saat Gauff menang 6-4, 6-4.
Juara US Open saat ini, Sabalenka, melakukan beberapa kesalahan dalam kemenangan pertandingan pembukaannya di Beijing melawan petenis kualifikasi Thailand Mananchaya Sawangkaew dengan dua set langsung.
Namun, petenis Belarusia berusia 26 tahun itu berada dalam performa terbaik sejak awal pertandingan melawan Krueger yang berada di peringkat ke-68. Meskipun merasa dirinya belum bermain dalam performa terbaiknya, Sabalenka mengatakan: "Mengontrol emosi saya, itu kuncinya. Sebelumnya rasanya jika saya tidak memenangkan pertandingan ini, sesuatu yang buruk akan terjadi. Saya akan mati."
"Sekarang saya hanya bekerja keras, berusaha memperbaiki diri setiap hari. Setiap kali saya di lapangan, saya berusaha memberikan yang terbaik. Jika Anda sudah memberikan yang terbaik namun tidak memenangkan pertandingan, itu tidak masalah," sambungnya.
Sabalenka akan sulit dihentikan. Empat belas dari 16 gelarnya diraih di lapangan keras dan hanya Iga Swiatek yang memenangkan lebih banyak pertandingan di tur musim ini. Petenis peringkat satu dunia Swiatek tidak berada di Beijing karena urusan pribadi.
Redaktur: Aloysius Widiyatmaka
Penulis: Benny Mudesta Putra
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Tiongkok Temukan Padi Abadi, Tanam Sekali Panen 8 Kali
- 2 Cegah Jatuh Korban, Jalur Evakuasi Segera Disiapkan untuk Warga Sekitar Gunung Dempo
- 3 BKD Banten Periksa Pejabat Kesbangpol Buntut Spanduk Kontroversial
- 4 Ratusan Pemantau Pemilu Asing Tertarik Lihat Langsung Persaingan Luluk-Khofifah-Risma
- 5 Dharma-Kun Berjanji Akan Bebaskan Pajak untuk Pengemudi Taksi dan Ojek Online