Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Namibia Mencari Investor Swasta Pasca Penemuan Minyak Terbesarnya

Foto : Bloomberg/AFP/GI/Gianluigi Guercia

Anjungan pengeboran minyak dan gas di luar Walvis Bay, Namibia.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Namibia bersiap untuk peluncuran produksi minyak mentah pertamanya setelah penemuan minyak lepas pantai utama. Negara ini membutuhkan investasi besar untuk membangun infrastruktur pelabuhan baru, RT mengutip laporan Bloomberg, Jumat (18/8).

Di lokasi penemuan tersebut tersimpan sekitar 7 miliar barel setara minyak, menurut perusahaan konsultan Wood Mackenzie.

Penemuan signifikan yang dilakukan di Orange Basin di negara Afrika bagian selatan pada 2022 dan 2023 telah menarik perhatian perusahaan besar minyak dan gas, termasuk TotalEnergies, Shell, Chevron, dan ExxonMobil, serta perusahaan energi multinasional seperti Galp dan QatarEnergy.

Pada awal Maret, Namibia melakukan penemuan minyak besar ketiganya di Orange Basin. Shell dan QatarEnergy telah berhasil mengebor proyek eksplorasi Jonker-1X, yang mengarah pada peningkatan aktivitas eksplorasi dan penilaian di negara tersebut.

Sekarang, ia menginginkan 40 miliar dolar Namibia ($2,1 miliar) modal swasta untuk mengembangkan proyek di Walvis Bay dan Luderitz, yang mencakup pembangunan dermaga baru dan dinding dermaga untuk mendukung layanan pengeboran, menurut Kepala Eksekutif Otoritas Pelabuhan Andrew Kanime.

"Kami berharap untuk memulai operasi pada kuartal terakhir tahun depan, yang akan memakan waktu paling lama sekitar tiga tahun," katanya dalam sebuah wawancara.

Sekitar 13 persen rig yang bekerja di perairan Afrika saat ini terlibat dalam aktivitas lepas pantai, menjadikan Namibia sebagai hot spot eksplorasi.

Sebagai bagian dari perluasan, otoritas negara itu berencana membangun pelabuhan kedua di Luderitz, serta infrastruktur untuk kapal multi-platform.Namport, Pelabuhan Nasional Namibia, akan menyediakan lahan untuk proyek tersebut dan mengundang investor swasta untuk membangun operasi, tambah Kanime.

"Sebagai otoritas pelabuhan, kami bergerak menuju model tuan tanah," katanya. "Kami ingin perusahaan swasta dengan keahlian teknis dan sumber daya keuangan berinvestasi di tempat ini."

Perusahaan minyak negara Namcor mengharapkan produksi minyak mentah pertamanya akan dimulai paling cepat tahun 2029.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top