Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Skandal 1MDB I Dua Kroni Najib Juga Dihadapkan ke Pengadilan

Najib Kembali Hadapi Tuntutan

Foto : AFP/Mohd RASFAN

Najib Razak

A   A   A   Pengaturan Font

Hari ini, Najib Razak kembali dihadapkan ke pengadilan terkait tuntutan megaskandal korupsi di 1MDB. Dalam sidang kali ini, mantan PM Malaysia itu diperkirakan akan dikenai 21 tuntutan tambahan.

KUALA LUMPUR - Mantan Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak, beserta dua kroninya, akan menghadapi tuntutan korupsi dalam sidang pengadilan di Kuala Lumpur yang digelar Kamis (25/10) ini. Penuntutan atas mereka dilakukan setelah daftar tuntutan terhadap pelaku yang terlibat dalam megaskandal korupsi di era pemerintahan terdahulu, semakin bertambah.

Najib, 65 tahun, sebelumnya telah dikenai 32 tuntutan terkait keterlibatan dirinya serta para kroninya menilep uang negara yang dikelola lembaga keuangan BUMN 1Malaysia Development Berhad (1MDB).

Menurut keterangan wakil Inspektur Jenderal Kepolisian Malaysia, Noor Rashid Ibrahim, Najib akan dikenakan 21 tuntutan lagi atas pelanggaran pasal pencucian uang dalam sidang pengadilan Kamis. Akibat tuntutan-tuntutan ini, Najib kemungkinan besar akan mendekam di penjara dalam waktu lama.

"Najib akan dikenai tuntutan di pengadilan pada Kamis, bersama mantan kepala dinas intelijen, Hasanah Abdul Hamid, serta mantan Sekretaris Jenderal di Kementerian Keuangan, Mohamad Irwan Serigar Abdullah," demikian pernyataan Komisi Antikorupsi Malaysia (MACC), Rabu (24/10).

"Najib dan petinggi di kementerian itu akan dituntut atas pelanggaran kriminal atas kepercayaan yang terkait penyalahgunaan uang milik pemerintah Malaysia," imbuh MACC.

Terjadinya megaskandal ini berperan amat besar bagi membujuk pemilik hak suara untuk menumbangkan koalisi partai pimpinan Najib dalam pemilihan umum Mei lalu. Padahal koalisi partai itu telah berkuasa selama 6 dekade.

Kini Malaysia dipimpin oleh koalisi partai yang baru yang salah satu prioritas mereka yaitu memberantas korupsi yang dilakukan oleh rezim sebelumnya.

Dalam tambahan pernyataannya, MACC juga menerangkan bahwa mantan kepala intelijen Malaysia yang bekerja secara langsung dibawah kantor mantan PM Najib, juga akan dikenai tuntutan yang sama.

Sebelumnya pada Rabu, Najib kembali menjalani pemeriksaan di markas MACC di Putrajaya selama beberapa jam. Usai pemeriksaan, Najib pun diperbolehkan pulang. Dalam megaskandal ini, Najib menyatakan dirinya tak bersalah atas semua tuntutan yang diarahkan padanya.

Pemeriksaan pun dialami Mohamad Irwan, namun diakhir pemeriksaan, petinggi di Kementerian Keuangan Malaysia itu harus mendekam di penjara.

Sementara Hasanah dan tujuh anggota intelijen lain telah ditahan sejak Agustus lalu sehubungan dengan dugaan terjadinya penyelewengan dana pemerintah.

Pihak lain yang telah mendekam karena terlibat dalam megaskandal korupsi di Malaysia ini adalah istri dari Najib Razak yaitu Rosmah Mansor yang dikenai tuntutan atas tindak pidana korupsi.

Utang Perusahaan

Berdasarkan laporan media The Star Malaysia, MACC akan membuat tuntutan terbaru bagi Najib terkait transaksi kesepakatan antara 1MDB dengan perusahaan energi asal Abu Dhabi, International Petroleum Investment Company, yang membuat 1MDB terlilit utang.

Kementerian Kehakiman Amerika Serikat yang saat ini berupaya memulangkan aset-aset yang dibeli dengan uang dari dana 1MDB, memperkirakan bahwa ada sekitar 4,5 miliar dollar AS dana yang diselewengkan dari 1MDB. Dari total dana tersebut, ada sebagian uang senilai sekitar 700 juta dollar AS yang dialirkan ke rekening pribadi Najib Razak. AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top