Mustahil Gelar Pemilu Bebas di Bawah Junta
Duta Besar AS untuk Keadilan Pidana Global, Beth Van Schaack
"Dengan adanya bentrokan di hampir setiap wilayah negara, sulit untuk membayangkan, bahkan secara logistik, bagaimana seseorang akan menyelenggarakan pemilu, apalagi melakukannya dengan cara yang adil,"ungkap dia.
Didukung Beijing
Sebelumnya pada Rabu (9/10) lalu, media pemerintah mengatakan bahwa pemimpin junta, Min Aung Hlaing, dengan jelas menegaskan kembali rencana militer untuk menyelenggarakan pemilu.
Militer telah beberapa kali menunda jadwal pemungutan suara baru, dan pada Maret, jenderal tertinggi mengisyaratkan bahwa pemungutan suara mungkin tidak akan dilaksanakan secara nasional karena konflik. Pejabat junta saat ini sedang melakukan sensus nasional, yang dipandang sebagai prasyarat untuk penyelenggaraan pemilu baru.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya