Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Musk: Neuralink Pasang Implan Otak pada Pasien Pertama

Foto : NDTV

Elon Musk.

A   A   A   Pengaturan Font

SAN FRANCISCO - Elon Musk pada Selasa (30/1) mengatakan startup Neuralink miliknya telah memasang implan otak pada pasien manusia pertamanya dengan hasil awal yang "menjanjikan".

Perusahaan neuroteknologi yang didirikan bersama oleh Musk pada 2016 bertujuan membangun saluran komunikasi langsung antara otak dan komputer.

Ambisinya adalah untuk meningkatkan kemampuan manusia, mengobati gangguan neurologis seperti ALS atau Parkinson, dan mungkin suatu hari nanti mencapai hubungan simbiosis antara manusia dan kecerdasan buatan.

Manusia pertama menerima implan dari Neuralink kemarin dan pulih dengan baik, kata Musk dalam postingan di X, sebelumnya Twitter.

"Hasil awal menunjukkan deteksi lonjakan neuron yang menjanjikan," tambahnya.

Perusahaan rintisan tersebut tahun lalu mengatakan telah mendapat persetujuan dari regulator AS untuk menguji implan otaknya pada manusia.

Teknologi Neuralink terutama akan bekerja melalui implan yang disebut "Link" -- perangkat seukuran lima tumpukan koin yang ditempatkan di dalam otak manusia melalui operasi invasif.

Menurut perusahaan data Pitchbook, tahun lalu Neuralink yang berbasis di California memiliki lebih dari 400 karyawan dan telah mengumpulkan setidaknya 363 juta dollar AS.

Meskipun ia memenangkan sebagian besar berita utama, Musk tidak sendirian dalam mencoba membuat kemajuan di bidang ini, yang secara resmi dikenal sebagai penelitian antarmuka otak-mesin atau otak-komputer.

Karena ditunda, taipan tersebut dilaporkan telah berupaya bekerja sama dengan pengembang implan Synchron mengenai potensi investasi.

Berbeda dengan Link Neuralink, versi implannya tidak memerlukan pemotongan tengkorak untuk memasangnya.

Synchron yang berbasis di Australia menanamkan perangkat pertamanya pada pasien AS pada Juli 2022.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top