Musim Hujan di Depan Mata, Riau Waspadai Tiga Titik Rawan Longsor, Ini Kata BPBD

PEKANBARU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau mewaspadai dan telah memetakan wilayah yang paling rawan longsor di sejumlah kabupaten terutama saat hujan turun sehingga apabila bencana tersebut terjadi tidak banyak menimbulkan kerugian material atau bahkan korban jiwa.

Kabid Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau Jim Ghafur di Pekanbaru, Sabtu (3/9), menyebutkan setidaknya tiga titik rawan longsor, yakni jalan Riau-Sumatera Barat (Sumbar) di Kecamatan Kuok - XIII Koto Kampar dan Kecamatan Kampar Kiri Hulu di Kabupaten Kampar, serta Kecamatan Rokan IV Koto di Kabupaten Rokan Hulu.

"Sebab daerah itu banyak perbukitan sehingga rawan longsor," katanya.

Selain bencana tanah longsor, kata Jim Ghafur, di wilayah Riau juga terdapat daerah rawan abrasi saat musim penghujan, baik itu abrasi di pinggir sungai maupun di bibir pantai.

Titik abrasi di Riau cukup banyak, seperti di pantai Indragiri Hilir dan daerah pesisir lainnya. Kemudian, abrasi yang sering terjadi di jalan lintas Rengat-Tembilahan (Kabupaten Indragiri Hilir) karena di sana jalannya berdekatan dengan sungai.

Namun, daerah lain juga berpotensi abrasi kalau datang musim hujan, seperti Kabupaten Kuantan Singingi dan daerah lainnya.

Oleh karena itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan jika hujan lebat turun karena daerah tersebut rawan longsor dan abrasi seiring meningkatnya intensitas air.

"Kita juga sudah koordinasi dengan rekan-rekan BPBD kabupaten/kota untuk meningkatkan kewaspadaan, agar ketika terjadi bencana longsor dan lainnya bisa cepat ditangani," katanya.

Sebelumnya, Penjabat Bupati Kampar H Kamsol telah menginstruksikan jajarannya agar mewaspadai tanah longsor mengingat di daerah kerap terjadi bencana itu. Pihaknya telah menyiapkan alat berat yang sewaktu-waktu bisa digunakan apabila terjadi longsor, terutama di Jalur Sumbar-Riau.